TRIBUNHEALTH.COM - Karang gigi merupakan masalah pada rongga mulut yang kerap dijumpai.
Timbulnya karang gigi mencetuskan berbagai masalah kesehatan gigi lainnya.
Untuk itu, jika sudah ada karang gigi sebaiknya segera melakukan tindakan penanganan.
Baca juga: Plak Beresiko Terbentuk di Permukaan Gigi Meskipun Rajin Dibersihkan, Ini Kata Dokter
Hal ini sesuai imbauan dari drg. Lina Nurdianty yang dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
Dokter gigi biasanya akan segera menganjurkan pasien melakukan scaling.
Tindakan ini dirasa paling tepat dalam membasmi karang yang menempel pada gigi.

Utamanya jika karang masih bisa terlihat dan menempel pada gusi.
Jika karang gigi sudah masuk pada jaringan periodontal (bagian sub gingiva), maka penanganannya akan lebih kompleks.
Baca juga: Periodontitis Bisa Sebabkan Gigi Longgar atau Goyang, Berawal dari Adanya Plak dan Karang Gigi
Pasien diimbau untuk datang kembali untuk melakukan root planing (pembersihan akar gigi).
Kemudian penanganan terus dilanjutkan hingga beberapa kali kunjungan sampai perawatan dikatakan selesai oleh dokter gigi.
Penyebab Sakit Gigi
Sering kali penyebab sakit gigi adalah adanya gigi berlubang.

Adanya masalah gigi berlubang kerap ditandai dengan:
- Perubahan warna pada gigi
Jika sebelumnya berwarna putih, maka lambat laun akan berubah menjadi kusam.
Baca juga: Perokok Aktif dan Sering Konsumsi Minuman Beralkohol Beresiko Alami Masalah Bercak Putih pada Lidah
- Bercak putih
Adanya bercak putih menjadi salah satu tanda seseorang mengalami gigi berlubang.
- Ngilu

Bila konsumsi makanan manis maka gigi akan terasa ngilu.
Jika tanda-tanda di atas dibiarkan saja, maka lubang pada gigi akan semakin membesar.
Hingga akhirnya kerusakan bisa terjadi pada email hingga saraf gigi.
Baca juga: Tetap Waspada, Menggunakan Kawat Gigi yang Dijual Bebas Tingkatkan Risiko Gigi Goyang dan Keropos
Lalu terjadilah sakit gigi yang terasa berdenyut pada area gigi yang terkena.
Bila sampai pada ujung akar, bisa menyebabkan abses (bengkak).
"Jadi itu ada lubang yang tidak segera ditangani, jadi akhirnya sakit gigi," kata Lina.
Kontrol ke Dokter Gigi

Masyarakat pada umumnya baru datang ke dokter gigi jika sudah mengalami masalah gigi.
Yakni seperti merasakan rasa ngilu hingga timbul bengkak pada gigi.
Padahal sebaiknya, jangan tunggu sakit gigi baru datang ke dokter gigi.
Baca juga: Deteksi Lubang pada Gigi Sedini Mungkin, Dokter Jamin Tak Perlu Ada Pencabutan Gigi
Karena berdasarkan anjuran Lina, sedikitnya datang ke dokter gigi adalah 6 bulan sekali untuk memeriksakan kondisi gigi.
"Banyak sekali manfaatnya jika kita kontrol ke dokter gigi," sambung Lina.
Sejumlah manfaat yang bisa dirasakan ialah:

- Memeriksan kondisi gigi geligi
- Deteksi lubang gigi
- Deteksi radang gusi
Baca juga: Kurang Menjaga Kesehatan Gigi Memicu Terbentuknya Karang Gigi, Gigi Berlubang hingga Gusi Berdarah
- Deteksi karang gigi
- Deteksi sisa akar yang bisa cetuskan gusi bengkak.
Terlebih jika gigi anak-anak, ada masa geligi campuran yang mengharuskan untuk rutin cek ke dokter gigi.
Orangtua perlu aktif dalam mengajak anak datang ke dokter gigi.

Karena pada masa gigi campuran, masa gigi susu seharusnya tanggal dan gigi dewasa tumbuh.
"Terkadang gigi susu belum tanggal, tetapi gigi dewasa sudah tumbuh, jadi dobel," terang Lina.
Baca juga: Periodontitis Bisa Sebabkan Gigi Longgar atau Goyang, Berawal dari Adanya Plak dan Karang Gigi
Penjelasan drg. Lina Nurdianty dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)