TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk diperhatikan.
Karena apapun yang kita konsumsi sehari-hari pasti masuk melalui mulut terlebih dahulu.
Jika kita memiliki gigi yang sehat otomatis bisa beraktivitas dengan normal setiap hari, tidak mengeluhkan sakit gigi, lebih percaya diri karena tidak bau mulut.
Selain itu apapun makanan yang dikonsumsi bisa dicerna dengan baik karena dikunyah secara sempurna.
drg. Ahmad menyampaikan bahwa kesehatan gigi paling penting untuk diperhatikan, agar merasa nyaman dalam sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup.
drg. Ahmad juga mengatakan, banyak pasien yang datang dengan keluhan bau mulut, sakit gigi, gusi berdarah.

Baca juga: Usia yang Dianjurkan Melakukan Rekonstruksi Gigi, Ketahui dari drg. Hendra Nur Sp. Pros
Penyebab dari bau mulut adalah adanya penumpukan karang gigi.
Sebenarnya rekomendari dari PDGI (persatuan dokter gigi Indonesia) wajib kontrol gigi rutin setiap 6 bulan sekali, jangan menunggu adanya sakit atau keluhan baru datang ke dokter gigi.
Setiap 6 bulan sekali biasanya dilakukan kontrol rutin dengan memeriksakan seluruh keadaan mulut.
Jika terdapat penumpukan karang gigi, maka akan dibersihkan.
Apabila gigi mengalami berlubang walaupun masih kecil dan berbentuk garis hitam, sebaiknya harus dilakukan penambalan.
Gigi berlubang yang semakin besar akan menajdi tempat penumpukan sisa-sisa makanan.
Sehingga kondisi gigi berlubang yang tidak dibersihkan atau ditambal bisa menjadi salah satu penyebab bau mulut.
Baca juga: drg. Nabilah Aulia Paparkan Mengenai Bleaching, Tindakan yang Bertujuan untuk Mencerahkan Warna Gigi
Ketika akumulasi karang gigi didalam mulut tergolong banyak, bisa menyebabkan kondisi gusi berdarah.
drg. Ahmad menyampaikan, kadang pasien mengeluhkan ketika menyikat gigi dan saat berkumur gusi mengalami perdarahan.
Ternyata salah satu penyebab gusi berdarah bisa karena adanya akumulasi karang gigi yang tidak dibersihkan.
Seringkali ditemui karang gigi berwarna kuning maupun kehitaman.
drg. Ahmad mengataan bahwa makanan yang dikonsumsi ternyata berpengaruh terhadap warna karang gigi.
Normalnya warna karang gigi adalah putih kekuningan, tetapi pada perokok, peminum kopi maupun teh kadang-kadang bercampur noda.
Sehingga warna karang gigi ada yang kehitaman atau berwarna gelap.
Ini disampaikan pada chanen YouTube Tribun Manado bersama dengan drg. Ahmad A. Adam. Soerang dokter gigi dan owner Cosmos Dental Care Manado.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)