Breaking News:

Seseorang Lahir dengan Bibir Sumbing, Apakah Bisa Diatasi dengan Rekonstruksi Rahang?

Sebenarnya rekonstruksi rahang ini adalah pembedahan rahang. Rekonstruksi rahang berfungsi untuk mengembalikan fungsi estetika dari rahang tersebut.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
ilustrasi bayi yang mengalami bibir sumbing 

TRIBUNHEALTH.COM - drg. Andi Tajrin menyampaikan, penatalaksanaan bibir sumbing secara umum melalui beberapa prosedur yakni :

- Prosedur memperbaiki bibir.

- Prosedur memperbaiki celah pada langit-langit bibir

- Prosedur perbaikan celah pada gusi

- Prosedur perbaikan pada gigi geligi dan hubungan rahang

Sebenarnya kelainan dari celah bibir atau bibir sumbing ini sangat panjang dilakukan.

Tetapi pada beberapa pasien dewasa yang sudah dilakukan operasi bibir, sudah dilakukan operasi langit-langit dan sudah dilakukan operasi gusi terdapat ketidakharmonisan rahang akibat kelainan celah bibir, bisa dilakukan bedah rekonstruksi.

ilustrasi bayi yang mengalami bibir sumbing
ilustrasi bayi yang mengalami bibir sumbing (tribunnews.com)

Baca juga: Cedera Wajah Akibat Trauma atau Kecelakaan bisa Diatasi dengan Rekonstruksi Rahang?

Tentunya dengan catatan bahwa sebelumnya harus ditangani oleh dokter spesialis ortodonti.

Sehingga gigi geligi bisa disusun mengikuti lengkung yang akan dilakukan rekosntruksi rahang.

drg. Andi Tajrin menyampaikan, seseorang yang lahir dengan kondisi celah bibie atau bibir sumbing bisa diatasi dengan rekonstruksi rahang.

2 dari 4 halaman

Memang prosedurnya harus dilakukan rekonstruksi rahang apabila pasien celah bibir tidak mengalami keharmonisan rahang setelah perawatan celah bibir dan celah langit-langit.

Sebenarnya rekonstruksi rahang ini adalah pembedahan rahang.

Dalam istilah ilmiahnya pembedahan rahang maksilofasial untuk memperbaiki kecacatan pada wajah akibat bawaan dari lahir atau cedera pada rahang.

Rekonstruksi rahang juga berfungsi untuk mengembalikan fungsi estetika dari rahang tersebut.

Baca juga: Apakah Bisa Dilakukan Rekonstruksi Rahang untuk Kondisi Gigi Maju Maupun Mundur?

drg. Andi Tajrin menyampaikan bahwa sebenarnya ada yang secara umum sudah baik, tetapi masyarakat mengganggap apabila dilakukan operasi rekonstruksi rahang kemungkinan bisa lebih baik.

Sebenarnya yang diindikasikan untuk bukan rekonstruksi rahang adalah mereka yang mengalami kelainan.

Kelainan diantaranya adalah kelainan pada rahang atas menjadi lebih maju, kelainan rahang bawah lebih maju dibanding orang normal yang lain atau ketidak harmonisan antara rahang atas dan rahang bawah.

Pada kasus-kasus seperti itulah operasi rekonstruksi rahang bisa dilakukan.

Artinya, rahang maju baik atas maupun bawah bisa dikembalikan pada posisi yang normal.

Dengan kembalinya rahang ke posisi yang normal, mereka bisa dikatakan lebih estetis.

3 dari 4 halaman

Rekonstruksi rahang tergolong relatif menjadikan seseorang menjadi lebih terlihat cantik maupun terlihat tampan.

Baca juga: Pahami Beberapa Hal Sebelum Melakukan Rekonstruksi Rahang, Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin

Tetapi fungsi dari operai rekonstruksi rahang yang diharapkan adalah kembalinya fungsi-fungsi yang seharusnya tidak terjadi pada rahang.

Kelainan pada rahang atas menjadi lebih maju dibanding orang normal yang lain atau ketidak harmonisan antara rahang atas dan rahang bawah bisa diperbaiki oleh operasi rekonstruksi.

drg. Andi Tajrin menyampaikan bahwa istilah operasi rekonstruksi ini biasa disebut "Bedah Ortognatik", istilah tersebut sudah mendunia dan sudah diterima bahkan secara bahasa indonesia lebih cocok dipanggil dengan bedah ortognatik.

Sebenarnya didunia, trend bedah ortognatik ini tergolong meningkat seiring dengan bagaimana manusia diera modern ini menginginkan kehidupannya lebih maksimal.

Karena secara estetik kita akan menemukan bentuk wajah yang tidak imbang dan biasanya diindikasikan pada pasien-pasien yang mengalami kelainan pertumbuhan rahang.

Baca juga: drg. Andi Tajrin Sp.BM (K) Ungkap Batasan Usia Tertentu Seseorang Diperbolehkan Rekonstruksi Rahang

Pada orang-orang yang sudah normal, sebenarnya bedah ortognatik tidak pas dilakukan.

Tetapi pada beberapa orang perlu melakukan operasi rekonstruksi rahang untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik.

Kondisi yang lebih baik tentunya adalah bagaimana mencapai pengunyahan, relasi otot yang baik dan relasi rahang yang baik.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K). Seorang dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial RS Undata Sulawesi Tengah.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRekonstruksi rahangBibir Sumbingdrg. Andi Tajrin MKes Sp.BM (K)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved