TRIBUNHEALTH.COM - Sembelit adalah istilah lain dari konstipasi.
Kondisi ini masuk sebagai kategori gangguan pencernaan yang ditandai dengan keluhan susah buang air besar atau BAB.
Bila kebiasaan sembelit terus dibiarkan, rupanya bisa berujung mengakibatkan terjadinya kanker usus. Kira-kira apa alasannya?
Baca juga: 3 Hal Terlarang yang Tak Boleh Dilakukan saat Sembelit, Jangan Konsumsi Terlalu Banyak Serat
Untuk mengetahuinya simak penjelasan dr. Arief Budiman, M.Si.Med, Sp. B.
Arief adalah seorang dokter spesialis bedah yang handal.
Kini ia berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Dalam tugasnya menjadi dokter spesialis bedah, ia memiliki kemampuan yang cakap dalam mengatasi penyakit ambeien dengan teknik terkini.
Adalah dengan melakukan teknik HAL-RAR (Hemorrhoidal artery ligation (HAL) and rectoanal repair (RAR)) yang diketahui, tidak bayak dokter spesialis bedah bisa melakukannya.
Baca juga: Sembelit saat Hamil? Waspada Timbulnya Komplikasi, Segera Temui Dokter jika Disertai Gejala Berikut
Berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima Tribunhealth.com, Arief merupakan lulusan fakultas kedokteran dari sejumlah universitas ternama.
Salah satunya, ia merupakan alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP).
Ia menuntut ilmu di UNDIP sejak menempuh S 2 Magister Biomedik dan Spesialis Bedah.
Tanya:
Dokter apakah sembelit berisiko besar mengalami kanker kolon?

Ara, Solo.
dr. Muhammad Singgih Nugraha, Sp. B Menjawab:
Itu mungkin risiko paling beratnya ya akibat sembelit yang berlarut-larut.
Baca juga: Daftar Makanan yang Perlu Dihindari saat Sembelit, Termasuk Produk Olahan Susu hingga Gorengan
Karena dari faktor risiko itu muaranya adalah hal-hal yang menyebabkan sembelit.
Sekarang kita perhatikan, seperti obesitas, makan daging, minum alkohol, banyak makan gula, kurang gerak, merokok, itu nanti ujungnya sembelit.
Sembelit bisa merupakan suatu tanda dari keganasan usus besar.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)