Breaking News:

3 Hal Terlarang yang Tak Boleh Dilakukan saat Sembelit, Jangan Konsumsi Terlalu Banyak Serat

Mengonsumsi terlalu banyak serat saat sembelit atau saat proses pemulihan sembelit, mungkin tidak baik

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
manado.tribunnews.com
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri perut akibat sembelit 

TRIBUNHEALTH.COM - Ada beberapa hal yang baiknya dihindari selama sembelit, atau sedang masa pemulihan sembelit.

Misalnya saja makan terlalu banyak serat, makan makanan olahan/ultraproses, dan stres.

Pasalnya tiga hal tersebut dapat memperburuk sembelit yang sedang dialami.

Sebaliknya, menghindari ketiganya dapat berdampak positif.

Dilansir TribunHealth.com dari Everyday Health berikut ini uraiannya. 

Terlalu banyak serat

ilustrasi sayur dan buah sumber serat
ilustrasi sayur dan buah sumber serat (pixabay.com)

Pada dasarnya serat adalah zat yang baik untuk tubuh.

Namun mengonsumsi terlalu banyak serat saat sembelit atau saat proses pemulihan sembelit, mungkin tidak baik.

Berhati-hatilah dengan serat tidak larut yang ditemukan dalam dedak gandum, biji-bijian, dan beberapa sayuran, karena dapat meningkatkan kembung.

Baca juga: Daftar Makanan yang Perlu Dihindari saat Sembelit, Termasuk Produk Olahan Susu hingga Gorengan

Molly Brogan, RD, ahli diet di departemen nutrisi di Albany Med Health System di New York, merekomendasikan peningkatan serat bertahap.

2 dari 3 halaman

Dia menyarankan untuk menambahkan 5 g serat per hari, yang merupakan jumlah dalam satu buah pir atau sepertiga cangkir kacang hitam.

Makan makanan olahan/ultraproses

Ilustrasi produk makanan ultraproses
Ilustrasi produk makanan ultraproses (Pixabay)

Tidak hanya tinggi lemak dan gula, makanan olahan berbahaya bagi kesehatan.

Makanan tersebut juga rendah serat dan harus dihindari saat mengalami konstipasi, kata Rabia De Latour, MD, ahli gastroenterologi dan asisten profesor kedokteran di NYU Langone Health di New York City.

Mereka tidak akan memperburuk keadaan, tetapi mereka pasti tidak akan membantu.

Baca juga: Penelitian Terbaru Ungkap Konsumsi Makanan Ultraproses Tingkatkan Risiko Terkena Kanker

Stres

ilustrasi seseorang yang merasa stress
ilustrasi seseorang yang merasa stress (grid.id)

Begitu banyak dari apa yang terjadi di usus secara langsung terkait dengan emosi.

Sembelit dapat disebabkan oleh stres, kecemasan, atau ketakutan.

Seringkali orang khawatir berlebih saat mengalami sembelit, yang pada akhirnya dapat memperburuk sembelit itu sendiri.

Baca juga: Stres Dapat Memicu Seseorang untuk Makan Berlebihan atau Stress Eating, Dokter Paparkan Alasannya

"Kewaspadaan yang berlebihan itu dapat mencegah relaksasi otot yang dibutuhkan dalam fungsi usus," kata Megan Riehl, PsyD, asisten profesor kedokteran di Klinik Gastroenterologi Kedokteran Michigan di Ann Arbor.

3 dari 3 halaman

Dia menyarankan latihan yang penuh perhatian, pernapasan diafragma, dan olahraga rutin seperti berjalan, yoga, atau berenang untuk membantu meningkatkan fungsi usus.

Mengubah diet juga mengurangi stres.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comseratSembelitSusuEveryday Health Milk Bun Mochaccino Labneh Sahlab Gulo Puan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved