TRIBUNHEALTH.COM - Kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi vitamin?
Secara umum, lebih baik menghindari suplemen vitamin dan mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan yang sehat dan seimbang.
Namun, ketika suplemen vitamin diperlukan, orang harus dapat menyesuaikannya dengan jadwal mereka dengan mudah.
Waktu untuk suplementasi sebagian besar fleksibel, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT).
Berikut ini penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk minum vitamin.
Vitamin yang larut dalam air

Tubuh manusia tidak secara alami memproduksi atau menyimpan vitamin yang larut dalam air.
Oleh karena itu, orang perlu mengonsumsi vitamin ini dari hewan, tumbuhan, dan terkadang sumber tambahan.
Jenis vitamin yang larut dalam air termasuk vitamin C dan sebagian besar vitamin B.
Baca juga: 6 Sumber Vitamin C Alami, Kandungan dalam Brokoli Ternyata Setara Buah Jeruk
Vitamin C aman dikonsumsi dalam jumlah yang direkomendasikan setiap saat sepanjang hari.
Vitamin ini tersedia secara alami dalam berbagai produk tanaman, termasuk jus jeruk, jeruk bali, dan lemon.
Tubuh tidak menyimpan vitamin C, jadi orang harus meminumnya setiap hari, idealnya dalam dosis kecil sepanjang hari.
Baca juga: Kekurangan Vitamin B12 Bisa Sebabkan Neuropati Perifer, Simak Gejala yang Muncul pada Area Kaki
Kapan harus mengonsumsi vitamin B?
Orang cenderung mengonsumsi vitamin B untuk meningkatkan energi dan mengurangi stres.
Ada delapan jenis vitamin B yang berbeda, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri bagi tubuh.

Jenis-jenis vitamin B adalah:
- tiamin
- riboflavin
- vitamin B-6
- niasin
- biotin
- vitamin B-12
- asam folat
- asam pantotenat
Baca juga: Lidah Halus Bisa Disebabkan Defisiensi Vitamin B12, Waspada jika Disertai Gejala Berikut
Umumnya aman untuk mengonsumsi beberapa vitamin B secara bersamaan.
Beberapa perusahaan juga menawarkan vitamin kompleks, yang merupakan kombinasi dari jumlah harian setiap vitamin B.
Karena kemampuannya meningkatkan energi, waktu terbaik untuk mengonsumsi vitamin B adalah setelah bangun tidur.

Juga, penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin B-6 berpotensi mengganggu tidur dan menyebabkan mimpi yang jelas.
Untuk menghindari efek buruk ini, orang mungkin ingin meminumnya lebih awal pada hari itu.
Meskipun suplemen vitamin B aman dikonsumsi, namun paling bermanfaat untuk mendapatkan nutrisi ini dari sumber makanan.
Baca juga: Pastikan Mendapat Cukup Asupan Vitamin C, Berperan dalam Penyembuhan Luka dan Sederet Hal Ini
Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin yang larut dalam lemak diperlukan dalam dosis kecil.
Sebaliknya, mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak dalam dosis besar bisa berbahaya atau beracun bagi tubuh seseorang.

Memasak makanan tidak menghilangkan kandungan vitamin yang larut dalam lemak.
Biasanya, seseorang akan mendapatkan semua vitamin yang larut dalam lemak yang mereka butuhkan dari makanan dan tidak perlu melengkapinya.
Beberapa contoh vitamin yang larut dalam lemak meliputi:
- vitamin A
- vitamin D
- vitamin E
- vitamin K
Baca juga: 6 Mitos Seputar Vitamin C, Benarkah Bisa Menambah Berat Badan?
Vitamin yang larut dalam lemak larut dalam minyak.
Untuk alasan ini, orang yang membutuhkan suplemen vitamin yang larut dalam lemak harus meminumnya bersama makanan untuk meningkatkan penyerapan.
Namun, kebanyakan orang yang makan berbagai nutrisi seimbang akan mendapatkan cukup vitamin yang larut dalam lemak melalui diet rutin mereka.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)