TRIBUNHEALTH.COM - Vitamin C adalah nutrisi penting untuk kesehatan.
Vitamin ini dapat membantu penyembuhan luka, mendukung kesehatan jantung, bahkan mengurangi gejala alergi.
Vitamin C terjadi secara alami pada beberapa makanan, terutama buah-buahan dan sayuran.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT) berikut ini sederet manfaat vitamin C untuk tubuh.
Penyembuhan luka

Baca juga: 6 Mitos Seputar Vitamin C, Benarkah Bisa Menambah Berat Badan?
Vitamin C membantu tubuh memproduksi kolagen dan hadir di kulit, otot, dan jaringan lain.
Orang dengan asupan vitamin C yang rendah mungkin mengalami penyembuhan luka yang lebih lambat, karena tubuh mereka akan kurang mampu memproduksi kolagen.
Selama masa pemulihan, profesional kesehatan dapat merekomendasikan suplemen untuk orang dengan kadar vitamin C rendah.
Kesehatan jantung

Baca juga: 4 Manfaat Potensial Diet Puasa Intermitten, Dapat Mencegah Penyakit Jantung
Vitamin C dapat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular karena beberapa alasan.
Studi telah menyebut manfaat tersebut antara lain:
- memiliki sifat antioksidan
- membantu melebarkan pembuluh darah
- meningkatkan produksi oksida nitrat
- membantu mengurangi ketidakstabilan plak pada aterosklerosis
Baca juga: Inilah Dampak Buruk Akibat Suntik Vitamin C yang Tidak Dilakukan oleh Dokter
Ini bisa membantu melindungi terhadap penyakit jantung dan hipertensi, atau tekanan darah tinggi.
Namun, tidak ada cukup bukti yang menyarankan bahwa mengonsumsi suplemen akan membantu melindungi kesehatan jantung.
Katarak dan degenerasi makula terkait usia

Vitamin C dapat membantu menurunkan risiko katarak dan memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.
Para ahli percaya bahwa stres oksidatif dapat menjadi faktor dalam kedua kondisi tersebut, sehingga manfaat apa pun mungkin disebabkan oleh aktivitas antioksidan vitamin C.
Diabetes

Baca juga: 7 Tanda Diabetes pada Area Kaki, Termasuk Kesemutan hingga Munculnya Luka
Sebuah studi tahun 2019 mengamati 31 orang berusia sekitar 60 tahun untuk melihat apakah mengonsumsi suplemen vitamin C membuat perbedaan pada kadar glukosa mereka setelah makan.
Setelah mengonsumsi suplemen selama 4 bulan, kadar glukosa dan tekanan darah partisipan membaik, dibandingkan dengan mengonsumsi plasebo.
Ini menunjukkan bahwa vitamin C, suatu hari nanti, bisa menjadi pengobatan untuk diabetes.
Polusi

Pencemaran udara terdiri dari berbagai zat dan bahan kimia yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat.
Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa kombinasi vitamin C dan vitamin E mungkin memiliki efek antioksidan yang dapat membantu mengurangi gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronik.
Alergi

Selama reaksi alergi, sistem kekebalan memicu respons peradangan yang dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan dan gatal-gatal.
Selama proses ini, tubuh memproduksi ROS, yang dapat menyebabkan stres oksidatif.
Dalam sebuah studi 2018, 71 orang dengan alergi kulit atau pernapasan menerima berbagai dosis vitamin C intravena, dan para peneliti mengamati keparahan gejala para peserta.
Baca juga: 7 Tips Cegah Kekambuhan Asma Alergi, Bersihkan Tempat Tidur hingga Pakai Masker
Makalah mereka menyimpulkan bahwa mengonsumsi vitamin C dosis tinggi dapat membantu mengurangi gejala alergi.
Mereka juga menemukan bukti yang menunjukkan bahwa kadar vitamin C yang rendah umum terjadi pada orang dengan alergi.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)