TRIBUNHEALTH.COM - Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan vitamin C.
Sutik putih yang marak di Indonesia adalah suntik yang memberikan vitamin C, dan glutation.
Suntik putih yang belakangan ini sering dilakukan masyarakat adalah suntik vitamin C, glutation, dan kromosom.
dr. Azizah Amalia menyampaikan, sebenarnya suntik yang sudah terdaftar BPOM dan bisa dilakukan hanyalah vitamin C.
Seringkali suntik vitamin C dilakukan dengan tujuan mendapatkan warna kulit lebih cerah dari sebelumnya.
Beberapa orang mengatakan bahwa manfaat dari suntik vitamin C tidak hanya mencerahkan warna kulit saja tetapi juga meningkatkan imunitas tubuh.

Baca juga: Orangtua Perlu Tahu Tanda-tanda Anak yang Mengalami Disleksia
dr. Azizah Amalia menyampaikan, suntik vitamin C memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan imunitas tubuh, jika ada luka juga akan mempercepat penyembuhan kulit.
Perlu diketahui bahwa suntik vitamin C justru dapat mengatasi masalah jerawat dan bagus untuk meregenerasi kulit.
Untuk tindakan suntik putih pun harus dilakukan oleh dokter.
Sebelum melakukan suntik putih perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ataupun dilakukan oleh ahli kesehatan, karena pembuluh darah akan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Jika suntik putih atau suntik vitamin c tidak dilakukan dokter akan memiliki dampak seperti :
- Infeksi
Yang paling bahaya adalah jika infeksi tersebut menyebar ke seluruh tubuh.
Baca juga: Inilah Waktu yang Dibutukan untuk Proses Penggunaan Kawat Gigi, Simak Penjelasan Dokter
Penyuntikan harus dilakukan oleh dokter atau ahli kesehatan karena alat-alat yang digunakan harus steril untuk mencegah terjadinya infeksi.
Jika alat tidak steril dimasukkan, maka pasien bisa mengalami demam.
- Pasien juga bisa mengalami nyeri perut ataupun kram.
Pada jangka panjang juga bisa menyebabkan gangguan fungsi hati, pasien merasa kesemutan, pusing, muntah.
- Pasien bisa mengalami shock anafilaktik yang berbahaya.
dr. Azizah Amalia mengatakan, oleh karena itu harus dilakukan skintest terlebih dahulu apakah pasien alergi atau tidak terhadap vitamin C tersebut.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK. Serorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, Owner Luxederma Clinic. Senin
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)