TRIBUNHEALTH.COM - Sariawan merupakan anomali yang sangat umum dialami oleh siapa saja.
Bisa dikatakan bahwa antara 22 sampai 66 persen dari populasi bumi mengalami sariawan.
Dalam kedokteran sariawan disebut dengan Stomatitis aftosa.
Jika sariawan berulang, maka disebut dengan Stomatitis aftosa rekuren.
Sariawan yang dimaksudkan adalah suatu wujud anomali di dalam rongga mulut berupa lesi atau ulser dan orang awam menyebutnya seperti luka di dalam romgga mulut yang berbentuk bulat dan ditutupi oleh pseudo membran yang berwarna putih atau sedikit kekuningan, bahkan cenderung abu-abu.
Luka tersebut dibatasi oleh area eritema atau kemerahan yang membentuk seperti lingkaran di luarnya.

Baca juga: Salah Satu Cara Efektif Atasi Sariawan yang Mengarah Keganasan adalah Dilakukan Kemoterapi
Sifat dari sariawan ada yang single atau sendiri, meskipun demikian ada juga yang tipenya adalah multiple atau tidak hanya muncul satu saja pada satu pediode.
Kebetulan pada seseorang yang sering mengalami sariawan, bahkan bisa sampai 4 kali dalam setahun bahkan lebih.
drg. Anastasia menyampaikan, umumnya dari riset mayoritas dialami oleh perempuan dengan rentang usia dari anak-anak hingga manula.
Tetapi sariawan pada perempuan paling sering dialami direntang usia pertengahan, yaitu sekitar usia remaja.
Meskipun dewasa dan manula juga bisa mengalaminya, tetapi usia remaja paling sering mengalami sariawan.
Jenis dari sariawan atau stomatitis aftosa rekuren terdapat tiga, yakni :
- Stomatitis aftosa rekuren minor
Baca juga: Sariawan yang Terpapar Zat Berbahaya, Bisa Berisiko Menyebabkan Sariawan Kronis atau Keganasan
Stomatitis aftosa rekuren minor, pada tipe minor biasanya berukuran kurang dari 1cm.
Sariawan bisa pada satu area jaringan lunak maupun lebih dan biasanya sembuh dalam kurun waktu 7 hingga 10 hari.
drg. Anastasia menyampaikan, 80 sampai 85 persen dari jenis tomatitis aftosa rekuren adalah jenis yang minor atau kecil ini.
Umumnya sariawan ini sembuh tanpa diberi obat apapun dan bisa sembuh sembuh spontan dalam waktu yang relatif singkat.
Stomatitis aftosa minor ini tidak meninggalkan bekas atau tidak ada jaringan bekas luka pada area yang tadinya terdapat stomatitis tersebut.
- Stomatitis aftosa mayor
Pada stomatitis aftosa tipe mayor ukurannya lebih dari 1cm, umumnya bisa lebih dalam dan tepinya sedikit meninggi meskipun tidak semuanya tetapi rata-rata meninggi dan bentuknya tidak begitu teratur.
Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Sariawan yang Mengarah Keganasan, Begini Ulasan drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D
Sariawan mayor ini bisa muncul satu atau sekaligus muncul beberapa.
Biasanya saraiwan mayor sembuh lebih lama, bahkan bisa 6 minggu artinya bisa sampai 1 bulan setengah.
Sariawan mayor biasanya meninggalkan jaringan parut yang kadang kala oleh sang pemilik raga tidak menyadari.
Tetapi biasanya ketika dokter melakukan pemeriksaan, maka dokter melihat adanya jaringan parut dan biasanya diakibatkan oleh sariawan tipe mayor.
- Stomatitis aftosa seperti infeksi herpes atau disebut dengan Herpes forma
Herpes forma sedikit berbeda karena sering diduga atau pasien salah mengerti, hingga mengira mengalami herpes padahal mengalami sariawan.
Ciri khasnya adalah kecil-kecil dan jumlahnya banyak 10 hingga mencapai 100 sariawan.
Baca juga: Seseorang yang Memiliki Lapisan Epitelium Rongga Mulut Sensitif Akan Lebih Mudah Alami Sariawan
Umumnya lebih cepat sembuh dan ranpa meninggalkan bekas.
drg. Anastasia menyampaikan, sariawan secara spesifik tidak ada penyebab pastinya.
Tetapi terdapat faktor-faktor yang disebut sebagai faktor predisposisi atau hal-hal yang bisa memicu munculnya sariawan pada seseorang, diantaranya adalah faktor genetik.
Umumnya jika orangtua kita kebetulan dimasa muda sering mengalami sariawan, tentu kita juga akan mengalaminya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia RIrien Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)