TRIBUNHEALTH.COM - Kanker payudara terbentuk di jaringan payudara yang terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tak terkendali.
Akibatnya mengambil alih jaringan payudara yang sehat disekitarnya.
Perlu diketahui jika ternyata kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang paling umum terjadi di Indonesia hingga di dunia.
Hal ini karena kanker payudara menempati posisi tertinggi bersama dengan kanker paru-paru untuk penambahan jumlah kasus terbanyak.
Baca juga: Dampak yang Terjadi pada Tubuh Jika Diet Tanpa Mengonsumsi Karbohidrat

Baca juga: 5 Makanan dengan Nutrisi Super Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan, Ada Lidah Buaya dan Pepaya
Defisini kanker payudara menurut dokter
Kanker payudara adalah salah satu pembunuh terbanyak bagi para wanita.
Kanker payudara merupakan kanker yang terbentuk di jaringan payudara.
Dimana terjadi pertumbuhan abnormal sel-sel payudara yang terkadang dapat dirasakan sebagai benjolan atau massa yang disebut tumor.
Pasalnya sel-sel kanker tersebut awalnya sama seperti sel nomal.
Kanker payudara bisa terjadi pada wanita, namun tidak menutup kemungkinan jika kaum pria juga bisa mengalami kanker payudara meskipun sangat jarang terjadi.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, dr. Agus Sutarman yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat.
Baca juga: dr. Andri, Sp.KJ, FAPM Paparkan Terapi yang Dapat Dilakukan pada Penderita Stress Eating

Baca juga: Konsumsi Pisang hingga Air Kelapa untuk Redakan Gejala Flu Perut
Gejala terjadinya kanker payudara
Tanda umum kanker payudara yang paling khas yaitu munculnya benjolan di payudara tanpa disertai rasa nyeri.
Pasalnya benjolan yang dicurigai sebagai kanker payudara memiliki tekstur yang padat, keras, memiliki batas yang tidak jelas, bisa menempel serta permukaannya tidak rata.
Akibat seringkali tidak disertai rasa nyeri, banyak wanita yang menganggap remeh benjolan tersebut.
Hal ini lantaran banyak yang mengira jika benjolan tersebut tidak berbahaya.
Adapun gejala lain yang bisa terjadi yakni keluarnya cairan berdarah dari puting serta perubahan bentuk dan tekstur puting atau payudara.
dr. Agus Sutarman memberikan motivasi jika para penyitas kanker payudara harus memiliki keyakinan bahwa penyakitnya bisa disembuhkan.
Baca juga: dr. Diana Suganda, Sp.GK, M.Kes Paparkan Dampak Buruk dari Stress Eating

Baca juga: Olahraga di Gym vs Outdoor, Mana yang Lebih Baik? Berikut Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Pengobatan kanker payudara menurut dokter
Penanganan untuk kanker payudara umumnya diberikan sesuai dengan stadium kanker payudara dan sifat sel kanker.
dr. Agus Sutarman menegaskan apabila kanker payudara bisa disembuhkan, akan tetapi dengan beberapa dasar antara lain:
1. Harus diketahui sejak dini
Kanker payudara terdeteksi sejak stadium awal.
2. Berobat ke dokter yang kompeten
Pasien bisa berobat ke fasilitas kesehatan yang terpercaya.
3. Mematuhi program yang direncanakan
4. Menerapkan pola hidup sehat
Baca juga: Tangan Mati Rasa dan Sederet Hal Ini Bisa Jadi Tanda-tanda Awal Penyakit Jantung
dr. Agus Sutarman mengimbau untuk konsumsi makanan yang teratur, olahraga yang rutin, serta memanajemen stres dengan baik.
Penyitas payudara bisa melakukan pengobatan atau terapi berupa operasi, kemoterapi, radiasi, hormonal terapi, dan variasi terapi lainnya.
Untuk menentukan pengobatan yang tepat, maka perlunya konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Agus Sutarman.
Baca juga: Tangan Mati Rasa dan Sederet Hal Ini Bisa Jadi Tanda-tanda Awal Penyakit Jantung
Penjelasan Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, dr. Agus Sutarman yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 15 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.