Breaking News:

Alami Jerawat Conglobata, Bisakah Sembuh Total? Ini Kata dr. Desidera Husadani, Sp.DV

Berikut ini simak penjelasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV mengenai prognosis jerawat conglobata

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Simak penjelasan dr. Desidera Husadani, Sp.DV mengenai prognosis jerawat conglobata 

TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat Conglobata adalah jenis jerawat yang paling parah hingga saat ini.

Banyak dokter yang mengkhawatirkan jika pasien datang mengalami jerawat jenis tersebut.

Pasien dengan jerawat conglobata dianjurkan melakukan penanganan yang tepat dengan segera melakukan pemeriksaan ke dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi (dokter spesialis kulit).

Baca juga: Kulit Keriput dan Kulit Kendur Rentan Terjadi Seluruh Area Wajah? Begini Jawaban Dokter

Dengan begitu, diharapkan pemulihan jerawat conglobata bisa lebih cepat.

Kendati demikian, akankah penanganan tersebut dijamin bisa menyembuhkan jerawat conglobata secara total?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Desidera Husadani, Sp.DV memberikan ulasannya.

Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat
Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat (health.grid.id)

Berdasarkan pernyataannya, acne conglobata memiliki persentase yang besar untuk membekas pada kulit.

Bekas dari jerawat conglobata bisa berupa bopeng, walaupun telah diobati dengan benar.

Hal ini disebabkan lantaran reaksi radang yang sangat hebat.

Baca juga: dr. Veronica Lia Sebut Seseorang yang Miliki Kulit Berminyak Cenderung Mudah Berjerawat

"Jadi ketika sembuh, kemungkinan besar akan ada bopeng," ucapnya.

2 dari 4 halaman

Namun selanjutnya, jika sudah reda dan tidak kambuh lagi, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyamarkan bekas jerawat.

Yakni dengan melakukan tindakan:

Ilustrasi melakukan laser wajah
Ilustrasi melakukan laser wajah (kompas.com)

- Laser

- Suntikan obat

Baca juga: 4 Mitos Seputar Penggunaan Sunscreen, Benarkah Tak Perlu Dipakai saat Mendung?

- dan sejumlah perawatan kulit lainnya.

Jangan Gunakan Laser saat Berjerawat

Lebih lanjut, jangan terburu-buru melakukan perawatan laser saat berjerawat.

Tunggulah sampai jerawat mulai mereda, barulah laser bisa dilakukan.

Baca juga: Sering Alami Jerawat? Kenali Faktor Penyebab hingga Cara Mengatasinya, Berikut Ulasan dr. Carmelita

Karena penggunaan laser lebih efektif setelah timbul bekas jerawat. Seperti adanya keloid atau bopeng.

"Jika sudah ada bekas seperti keloid atau bopeng akibat si acne conglobata, laser baru lebih bermanfaat disitu."

3 dari 4 halaman

"Tetapi kalau awal penanganan yang lebih perlu adalah obat minum," terang Desidera.

Tanda Jerawat Conglobata

Ilustrasi acne conglobata
Ilustrasi acne conglobata (pixabay.com)

tanda-tanda dari jerawat ini diikuti dengan:

- Timbul komedo secara rapat dan besar

- Benjolan merah berisi nanah

Baca juga: dr. Veronica Lia Sebut Seseorang yang Miliki Kulit Berminyak Cenderung Mudah Berjerawat

- Benjolan lebih besar dan dalam

- Jerawat bisa bersatu

- Timbul rasa sangat sakit.

Ilustrasi back acne atau jerawat punggung yang mengganggu penampilan
Ilustrasi back acne atau jerawat punggung yang mengganggu penampilan (freepik.com)

Penyebaran jerawat conglobata ini tidak hanya di wajah saja, melainkan juga pada daerah:

- Dada

4 dari 4 halaman

- Punggung

- Lengan bagian atas

Baca juga: dr. Caryn Miranda : Tujuan Treatment Filler untuk Memperbaiki Bentuk Wajah dan Mengatasi Kerutan

- Pantat.

Diketahui, prevalensi jenis kelamin yang mengalami jerawat conglobata lebih banyak dialami oleh laki-laki dibanding perempuan.

Meski demikian, kata Desidera, kasus jerawat conglobata ini cukup jarang ditemukan.

Penyebab Jerawat Conglobata

Jenis acne conglobata ini bisa dialami karena faktor genetik.

Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat
Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat (pixabay.com)

Namun biasanya faktor pencetusnya bisa disebabkan oleh penggunaan obat kelenjar tiroid dan terekspos bahan-bahan kimia yang mengandung pelarut atau insektisida.

Bisa juga berisiko dialami oleh pria yang suka fitnes dan mengonsumsi obat steroid.

"Nah itu berbahaya, bisa mencetuskan acne conglobata ini," ucap Desidera.

Penyebab Nanah Timbul

Salah satu tanda umum dari jerawat conglobata adalah mengeluarkan nanah.

Nanah ini diketahui berasal dari reaksi peradangan yang sangat hebat.

Baca juga: Tak Hanya Gunakan Obat & Skincare Saja, Jerawat Punggung Juga Dapat Diatasi dengan Treatment Berikut

Akhirnya membentuk sel-sel radang hingga memunculkan nanah.

Selain itu, kata Desidera, akibat parahnya jerawat ini maka jarak di antara 2 jerawat bisa sampai terbentuk terowongan.

Terowongan di bawah kulit ini bernama sinus.

Ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan jerawat
Ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan jerawat (newsmaker.tribunnews.com)

"Misalnya ada 1 di pipi atas dan 1 lagi di pipi bawah, di bawah kulit ternyata mereka tersambung."

"Akhirnya membengkak dan meradang, jika pecah bisa keluar nanah," katanya menerangkan.

Nanah ini biasanya akan mengeluarkan bau yang tidak enak.

Baca juga: Jerawat Tak Hanya Muncul di Area Wajah, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed(AAM) Ungkap Faktor Penyebabnya

Akhirnya penderita jerawat conglobata akan merasa minder, tidak berani keluar rumah, dan bersosialisasi.

Karena itu, selain penanganan dokter perlu konsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Mengatasi Jerawat Conglobata saat Keluar Nanah

Salah satu tanda dari adanya jerawat conglobata adalah ketika jerawat sedang matang maka akan pecah lalu mengeluarkan nanah.

Kemudian membekas menjadi seperti koreng pada kulit.

Konsultasi dokter
Konsultasi dokter (Pexels)

Untuk menghadapi keluhan ini, Desidera memberikan cara yang tepat untuk mengatasinya.

Yakni dengan cara mengompres area kulit yang terkena dengan tujuan membersihkan dan mendinginkan kulit.

Selain itu, pasien bisa mendapatkan obat oles yang diresepkan oleh dokter.

Dalam hal ini, obat oleh yang digunakan tidak iritatif.

"Jadi bisa dikasih obat oles dengan obat minumnya secara bersamaan," kata Desidera.

Datang ke Dokter

Seseorang yang mengalami jerawat conglobata harus segera datang ke dokter spesialis kulit.

"Jangan menunda-nunda dan mencoba untuk mengobati sendiri," imbau Desidera.

Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Hiperpigmentasi Kulit, Begini Penjelasan dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK

Anjuran ini perlu diperhatikan, mengingat jika salah langkah bisa membuat kondisi jerawat semakin parah.

Selain itu bila sudah sembuh akan meninggalkan bekas luka seperti keloid.

Dalam penanganannya, pengobatan yang digunakan lebih agresif.

Ilustrasi bekas luka yang menjadi keloid
Ilustrasi bekas luka yang menjadi keloid (Pixabay)

Yakni melalui obat yang diminum yang bisa dikonsumsi secara jangka panjang.

"Itu bisa kita berikan dengan kombinasi antibiotik lalu diberi obat yang paling ampuh untuk jerawat," tambah Desidera.

Selanjutnya untuk menangani radang, dokter juga akan meresepkan obat anti radang.

Baca juga: 4 Manfaat Potensial Minyak Kelapa, Beri Energi untuk Tubuh hingga Kurangi Rasa Lapar

Meski demikian dalam konsumsinya, perlu dalam pengawasan dokter.

Jangan sekali-kali mencoba untuk mengulang obat sendiri tanpa arahan dokter.

Mengingat obat yang diberikan memiliki efek samping yang cukup berbahaya.

"Jadi nggak boleh sembarangan," tutur Desidera.

Penjelasan Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi, Desidera Husadani, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comjerawat conglobatadr. Desidera Husadani Sp.DVPerawatan Kulit WajahSpesialis Kulit dan Kelamin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved