TRIBUNHEALTH.COM - Diare merupakan kondisi yang biasa dialami siapa saja.
Meski sering dialami dan terkesan masalah sepele, diare bisa menimbulkan masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Saat pulih dari diare, seseorang harus makan makanan sederhana yang mudah dicerna dan akan membantu menyerap air dari tinja.
Beberapa makanan mungkin cocok dikonsumsi, sementara yang lain perlu dihindari.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT) pada Rabu (10/8/2022), berikut ini uraian makanan untuk diare.
Baca juga: Memahami Penanganan Diare yang Disebabkan Infeksi, Begini Ulasan Dokter
Makanan hambar
Orang dengan diare harus makan makanan hambar, karena makanan pedas atau kompleks dapat mengiritasi usus.
Dokter sering merekomendasikan diet BRAT, yang meliputi:
- pisang
- nasi putih polos
- saus apel
- roti atau roti panggang

Makanan lain yang cocok termasuk:
- kentang rebus
- kerupuk tanpa bumbu
- sereal panas, seperti oatmeal, krim gandum, atau bubur nasi
Makanan ini mungkin sangat membantu pada hari pertama mengatasi diare.
Makan banyak makanan kecil sepanjang hari daripada beberapa yang besar dapat membantu menjaga sistem pencernaan agar tidak terlalu banyak bekerja.
Baca juga: Hobi Makan Pedas Tanpa Diare? Ini Tips yang Bisa Dilakukan menurut dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH
Probiotik
Makanan probiotik, seperti yogurt dan kefir, dapat membantu dalam beberapa kasus.
Probiotik membantu pencernaan dengan meningkatkan keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.
Namun, produk susu dapat mengiritasi sistem pencernaan karena sulit dicerna.
Karena itu, seseorang mungkin ingin mencoba sumber probiotik nondairy, seperti susu kedelai fermentasi, buah-buahan, dan sayuran.
Seseorang harus berbicara dengan dokter sebelum menggunakan probiotik.

Apa yang harus diminum?
Cairan juga penting untuk pemulihan.
Orang dengan diare perlu minum banyak air sepanjang hari, dan mereka harus minum secangkir air tambahan setelah setiap buang air besar.
Minum banyak air membantu mencegah dehidrasi dan mengeluarkan racun dari tubuh.
Baca juga: 4 Alasan Berhenti Konsumsi Minuman Berenergi, Tinggi Kafein dan Tingkatkan Risiko Sejumlah Penyakit
Seperti halnya air, tubuh kehilangan mineral dan elektrolit melalui diare.
Orang harus mencoba untuk minum cairan yang mengandung mineral dan elektrolit untuk mengisi yang hilang.
Sumber elektrolit dan mineral termasuk:
- sup atau kaldu
- air kelapa
- air elektrolit
- minuman olahraga

Makanan yang harus dihindari
Banyak makanan dapat memperburuk sistem pencernaan dan memperburuk diare. Ini termasuk:
Makanan pedas
Bahan pedas dapat bertindak sebagai iritasi pada sistem pencernaan.
Orang yang berurusan dengan diare harus tetap berpegang pada makanan hambar, karena ini menimbulkan risiko paling rendah untuk mengganggu sistem pencernaan.
Baca juga: Segera Berhenti Makan Pedas jika Menemui Sinyal Berikut, Simak dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH
Gorengan
Tidak disarankan untuk makan makanan tinggi lemak atau minyak saat pulih dari diare.
Lemak dan minyak yang ditambahkan dari penggorengan bisa sulit untuk diproses oleh sistem pencernaan yang sensitif dan kemungkinan akan memperburuk gejala.
Seseorang dapat mencoba makan sayuran rebus atau kukus dan protein tanpa lemak sebagai gantinya.

Makanan manis dan pemanis buatan
Gula yang masuk ke usus besar dapat mengganggu bakteri yang sudah sensitif di sana, membuat diare semakin parah.
Gula ini akan hadir dalam jus buah dan buah-buahan dengan gula tinggi, serta permen dan makanan manis yang dipanggang.
Penderita diare juga harus menghindari pemanis buatan, beberapa di antaranya dapat memiliki efek pencahar.
Baca juga: Perhatikan Sanitasi, Jangan Sampai Keluarga Anda Tertular Diare dengan Mudah
Makanan berserat tinggi
Ini juga dapat membantu untuk menghindari terlalu banyak serat.
Serat membantu menjaga sistem pencernaan tetap aktif.
Biasanya, ini adalah hal yang baik, tetapi ketika tubuh sedang mencoba untuk pulih dari diare, serat dapat memperburuk gejalanya.
Serat tidak larut, yang merupakan penyebab utama, ada di berbagai makanan, termasuk:
- biji-bijian, seperti gandum, beras, dan barley
- roti gandum utuh atau makanan yang dipanggang
- sereal gandum
- kacang-kacangan dan biji-bijian
Serat larut, seperti pektin dalam apel dan pisang, sebenarnya dapat membantu seseorang pulih dari diare.
Namun, seseorang harus tetap mencoba membatasi asupannya, setidaknya untuk hari pertama gejala.
Makanan lain yang tidak boleh dimakan

Makanan lain yang dapat mengiritasi usus selama diare meliputi:
- makanan yang paling banyak diproses dan dikemas
- kacang-kacangan, yang meliputi buncis, buncis, kacang polong, dan lentil
- makanan yang menghasilkan gas di usus, seperti kubis, brokoli, dan kembang kol
- daging berlemak, termasuk sarden, babi, dan daging sapi muda
- produk susu
- sayur mentah
Baca juga: Pentingnya Vaksin Rotavirus Guna Cegah Diare, Ketahui Waktu yang Tepat untuk Diberikan
Apa yang tidak boleh diminum?
Minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda, dapat merangsang sistem pencernaan secara berlebihan dan memperburuk gejala.
Minuman berkarbonasi juga dapat mengiritasi atau berkontribusi pada gejala lain, seperti kembung dan kram.
Orang juga harus menghindari alkohol ketika berhadapan dengan diare.
Meskipun banyak minuman olahraga mengandung elektrolit yang dapat membantu mengatasi dehidrasi, mereka sering kali menambahkan gula atau pemanis buatan.
Air kelapa dan air yang mengandung elektrolit adalah alternatif yang baik.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)