TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan membersihkan rongga mulut sudah harus dilakukan meski anak belum tumbuh gigi yakni dengan membilas gusi.
Segera setelah gigi tumbuh, sikat gigi perlu dilakukan.
Beberapa dokter mungkin menyarankan menunggu sampai empat gigi berturut-turut keluar, sementara yang lain merekomendasikan menunggu sampai anak berusia 2 atau 3 tahun.
Terkait hal ini, situs medis WebMD memiliki sejumlah tips terkait sikat gigi pada bayi.
Dilansir TribunHealth.com dari WebMD pada Rabu (10/8/2022), berikut ini uraiannya.
Baca juga: Radang Gusi Bisa Dicegah dengan Rutin Sikat Gigi dan Flossing
Pemilihan sikat
Situs tersebut merekomendasikan untuk memilih sikat gigi dengan:
- Kuas lembut
- Kepala kecil
- Pegangan besar

Beri pasta gigi bertahap
Pada awalnya, cukup basahi sikat gigi.
Merendam sikat dalam air hangat selama beberapa menit sebelum menyikat dapat lebih melembutkan bulu.
Begitu gigi tumbuh, orangtua bisa mulai menggunakan pasta gigi dalam jumlah sebutir beras.
Baca juga: drg. Nabilah Aulia: Kandungan Pemutih dalam Pasta Gigi Mampu Mencerahkan Warna Gigi Sewajarnya
Mereka dapat meningkatkannya menjadi pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong ketika anak berusia 3 tahun.
Fluoride adalah mineral alami yang melindungi dan memperkuat gigi terhadap pembentukan gigi berlubang.
Tak boleh ditelan

Menggunakan pasta gigi berfluoride di awal kehidupan anak akan memberikan perlindungan ekstra untuk perkembangan gigi.
Namun, dokter gigi menyarankan orangtua memulai pasta gigi berfluoride ketika anak dapat dengan andal mengeluarkan pasta gigi setelah menyikat gigi.
Anak-anak mendapatkan banyak fluoride dari air minum dan tidak boleh menelan fluoride dalam konsentrasi yang ada dalam pasta gigi.
Baca juga: Penggunaan Dental Floss hingga Pasta Gigi Berfluoride Dapat Cegah Terjadinya Penyakit Gusi
Banyak pasta gigi anak-anak dibumbui dengan rasa yang disukai anak untuk lebih mendorong menyikat gigi.
Pilih yang paling disukai anak.
Pastikan pasta gigi sudah berizin

Juga, cari pasta gigi yang memiliki izin dari lembaga terkait.
Hal ini menunjukkan bahwa pasta gigi tersebut telah memenuhi kriteria keamanan dan efektivitasnya.
Terakhir, baca label pabrikan.
Beberapa pasta gigi tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia tertentu.
Baca juga: Tips Aman Menyimpan Sikat Gigi agar Terhindar dari Pertumbuhan Jamur, Simak drg. R. Ngt. Anastasia
Waktu menyikat dan area yang perlu dibersihkan
Sikat gigi anak dua kali sehari - di pagi hari dan sebelum tidur.
Luangkan waktu 2 menit untuk menyikat, konsentrasikan sebagian besar waktu ini pada geraham belakang.
Ini adalah area di mana gigi berlubang sering pertama kali berkembang.
Ganti sikat gigi setiap 3 atau 4 bulan, atau lebih cepat jika menunjukkan tanda-tanda keausan.
Jangan pernah berbagi sikat gigi dengan orang lain.

Sikat gigi mandiri dan mulai flossing
Orangtua harus menyikat gigi bayi sampai mereka cukup besar untuk memegang sikat.
Benang gigi dapat digunakan ketika semua gigi telah tumbuh.
Sikat dan floss sebelum tidur.
Baca juga: Rutin Sikat Gigi dan Pakai Dental Floss Bisa Hindari Terjadinya Penyakit Periodontal
Setelah itu, jangan beri anak makanan atau minuman, kecuali air putih, sampai keesokan paginya.
Terus awasi prosesnya sampai anak bisa berkumur dan meludah tanpa bantuan.
Itu biasanya terjadi pada sekitar usia 6 tahun.
Beri contoh baik pada anak

Sampai saat ini, ingatlah bahwa cara terbaik untuk mengajari anak menyikat gigi adalah dengan memberi contoh.
Membiarkan anak melihat orangtua menyikat gigi mengajarkan pentingnya kebersihan mulut yang baik.
Setelah anak berusia 6 tahun, obat kumur berfluoride dapat membantu mencegah gigi berlubang.
Tanyakan kepada dokter gigi produk mana yang tepat.
Pastikan anak mendapatkan cukup fluoride, yang membantu mengurangi gigi berlubang.
Waspada kerusakan dan rutin ke dokter gigi

Tetap waspada terhadap tanda-tanda kerusakan gigi bayi - bintik-bintik coklat atau putih atau lubang pada gigi.
Jika orangtua atau dokter anak melihat ada masalah, bawa anak ke dokter gigi anak untuk pemeriksaan.
Bahkan jika tidak ada masalah, anak harus pergi untuk kunjungan dokter gigi pertama mereka pada usia 1 atau dalam waktu 6 bulan setelah gigi pertama mereka tumbuh.
Perawatan pencegahan dini dapat menghemat uang dalam jangka panjang.
Laporan CDC menunjukkan bahwa biaya perawatan gigi hampir 40 persen lebih rendah selama periode 5 tahun untuk anak-anak yang mengunjungi dokter gigi pada usia 5 tahun.
Baca juga: Dokter Gigi Imbau Orang Tua Tak Perlu Khawatir Jika Temui Anak Alami Natal Teeth atau Neonatal Teeth
Dokter gigi dapat memberi orangtua saran tentang:
- Perawatan gigi bayi
- Tumbuh gigi
- Fluor
- Mengisap jempol
- Lapisan sealant, yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi pada anak-anak
- Diet.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)