TRIBUNHEALTH.COM - Kelahiran bayi adalah perubahan besar dalam hidup.
Orang tua mungkin ingin bahagia dan bangga dengan anggota keluarga baru mereka, tetapi banyak ibu merasa tertekan dan kewalahan dan pada akhirnya mengalami baby blues.
Menurut situs medis WebMD, normal untuk merasa seperti ini untuk sementara waktu.
Setelah melahirkan, kadar hormon turun, mempengaruhi suasana hati.
Orang tua tidak cukup tidur karena bayi yang baru lahir juga sering terbangun.
Itu saja membuat sudah bisa memicu perasaan kesal.
Atau, bisa saja orang tua hanya khawatir tentang merawat bayi mereka dan hal itu membuat mereka mengalami stres yang belum pernah mereka tangani sebelumnya.
Berikut ini TribunHealth.com sajikan 4 hal menarik seputar baby blues yang perlu diketahui, dihimpun oleh WebMD.
Tidak sendiri

Baca juga: Menyusui Bermanfaat untuk Ibu, Bisa Cegah Depresi Postpartum (PPD) hingga Turunkan Berat Badan
Setidaknya 80 persen ibu baru mengalami apa yang disebut "baby blues".
Ini adalah perubahan suasana hati jangka pendek yang disebabkan oleh semua perubahan yang terjadi setelah kelahiran bayi.
Sensasi ini sering dimulai 2-3 hari setelah lahir, tetapi mungkin terasa lebih baik 1-2 minggu setelah lahir.
Baca juga: Postpartum Depression Bisa Terjadi pada Pria, Dapat Disebabkan Faktor Hormonal hingga Kecemasan
Waspadai depressi pascamelahirkan
Jika perasaan sedih terus berlanjut atau memburuk, ibu mungkin mengalami kondisi yang disebut depresi pascamelahirkan.
Kondisi ini lebih parah dan berlangsung lebih lama dari baby blues, mempengaruhi sekitar 10 persen wanita.
Ibu lebih mungkin mengalami depresi pascapersalinan jika mereka pernah mengalami depresi sebelumnya atau mengalami depresi dalam keluarga mereka.
Gejala Baby Blues

Baca juga: Selain Obat Medis dan Terapi Psikologis, Cukup Tidur Bisa Bantu Pulihkan Postpartum Depression Pria
Orang yang mengalami baby blues dapat memiliki sejumlah gejala berikut.
- Suasana hati berubah dengan cepat dari senang menjadi sedih.
- Satu waktu seorang ibu bisa bangga dengan pekerjaannya sebagai ibu baru.
- Kemudian mereka menangis karena mereka pikir mereka tidak bisa melakukan pekerjaan itu.
- Pasien baby blue sangat kelelahan sehingga mereka tidak ingin makan atau merawat diri mereka sendiri.
- Hal ini biasanya disertai dengan perasaan mudah marah, kewalahan dan kecemasan.
Cara Mengobati Baby Blues

Baca juga: Kenali Kondisi Lingkungan yang Dapat Memicu Sindrom Baby Blues
Ibu baru harus merasa lebih baik dengan melakukan apa yang dibutuhkan tubuh mereka selama masa stres ini.
- Tidurlah sepuasnya dan istirahatlah saat bayi tidur.
- Makan makanan sehat. Seseorang merasa baik dengan bahan bakar yang sehat untuk sistem metabolisme mereka.
- Jalan-jalan. Olahraga, udara segar, dan sinar matahari sungguh menakjubkan.
- Terima bantuan saat diminta.
- Santai. Jangan khawatir tentang tugas. Fokus saja pada diri sendiri dan bayi Anda.