Breaking News:

4 Informasi Mengenai Baby Blues, Lumrah Terjadi pada Ibu Baru, Bisa Diatasi dengan Istirahat Cukup

Baby blues merupakan perasaan kewalahan dan ketidakmampuan untuk mengurus bayi setelah melahirkan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Ilustrasi ibu baru yang mengalami baby blues 

TRIBUNHEALTH.COM - Kelahiran bayi adalah perubahan besar dalam hidup.

Orang tua mungkin ingin bahagia dan bangga dengan anggota keluarga baru mereka, tetapi banyak ibu merasa tertekan dan kewalahan dan pada akhirnya mengalami baby blues.

Menurut situs medis WebMD, normal untuk merasa seperti ini untuk sementara waktu.

Setelah melahirkan, kadar hormon turun, mempengaruhi suasana hati.

Orang tua tidak cukup tidur karena bayi yang baru lahir juga sering terbangun.

Itu saja membuat sudah bisa memicu perasaan kesal.

Atau, bisa saja orang tua hanya khawatir tentang merawat bayi mereka dan hal itu membuat mereka mengalami stres yang belum pernah mereka tangani sebelumnya.

Berikut ini TribunHealth.com sajikan 4 hal menarik seputar baby blues yang perlu diketahui, dihimpun oleh WebMD.

Tidak sendiri

Ilustrasi ibu baru yang mengalami baby blues
Ilustrasi ibu baru yang mengalami baby blues (Pexels)

Baca juga: Menyusui Bermanfaat untuk Ibu, Bisa Cegah Depresi Postpartum (PPD) hingga Turunkan Berat Badan

Setidaknya 80 persen ibu baru mengalami apa yang disebut "baby blues".

2 dari 3 halaman

Ini adalah perubahan suasana hati jangka pendek yang disebabkan oleh semua perubahan yang terjadi setelah kelahiran bayi.

Sensasi ini sering dimulai 2-3 hari setelah lahir, tetapi mungkin terasa lebih baik 1-2 minggu setelah lahir.

Baca juga: Postpartum Depression Bisa Terjadi pada Pria, Dapat Disebabkan Faktor Hormonal hingga Kecemasan

Waspadai depressi pascamelahirkan

Jika perasaan sedih terus berlanjut atau memburuk, ibu mungkin mengalami kondisi yang disebut depresi pascamelahirkan.

Kondisi ini lebih parah dan berlangsung lebih lama dari baby blues, mempengaruhi sekitar 10 persen wanita.

Ibu lebih mungkin mengalami depresi pascapersalinan jika mereka pernah mengalami depresi sebelumnya atau mengalami depresi dalam keluarga mereka.

Gejala Baby Blues

Ilustrasi ibu baru yang mengalami baby blues
Ilustrasi ibu baru yang mengalami baby blues (Pexels)

Baca juga: Selain Obat Medis dan Terapi Psikologis, Cukup Tidur Bisa Bantu Pulihkan Postpartum Depression Pria

Orang yang mengalami baby blues dapat memiliki sejumlah gejala berikut.

  • Suasana hati berubah dengan cepat dari senang menjadi sedih.
  • Satu waktu seorang ibu bisa bangga dengan pekerjaannya sebagai ibu baru.
  • Kemudian mereka menangis karena mereka pikir mereka tidak bisa melakukan pekerjaan itu.
  • Pasien baby blue sangat kelelahan sehingga mereka tidak ingin makan atau merawat diri mereka sendiri.
  • Hal ini biasanya disertai dengan perasaan mudah marah, kewalahan dan kecemasan.

Cara Mengobati Baby Blues

Ilustrasi tidur cukup untuk mengatasi baby blues
Ilustrasi tidur cukup untuk mengatasi baby blues (Pexels)

Baca juga: Kenali Kondisi Lingkungan yang Dapat Memicu Sindrom Baby Blues

Ibu baru harus merasa lebih baik dengan melakukan apa yang dibutuhkan tubuh mereka selama masa stres ini.

  • Tidurlah sepuasnya dan istirahatlah saat bayi tidur.
  • Makan makanan sehat. Seseorang merasa baik dengan bahan bakar yang sehat untuk sistem metabolisme mereka.
  • Jalan-jalan. Olahraga, udara segar, dan sinar matahari sungguh menakjubkan.
  • Terima bantuan saat diminta.
  • Santai. Jangan khawatir tentang tugas. Fokus saja pada  diri sendiri dan bayi Anda.
3 dari 3 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved