Breaking News:

Ayah Bisa Alami Depresi setelah Bayi Dilahirkan, Jadi Mudah Marah, Gelisah, dan Kurang Motivasi

Gejala depresi pascamelahirkan pada pria meliputi perasaan gelisah, kurang motivasi, cepat marah, bahkan pikiran untuk bunuh diri

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
Pexels
Ilustrasi ayah dan bayinya - pria juga bisa alami depresi pascamelahirkan atau postpartum depression 

TRIBUNHEALTH.COM - Depresi pascamelahirkan atau postpartum depression tak hanya terjadi pada wanita, melainkan juga bisa dialami seorang pria yang baru saja menjadi ayah.

Gejala kondisi ini meliputi perasaan gelisah, kurang motivasi, cepat marah, bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Memang, postpartum depression pada pria adalah diagnosis yang kurang umum daripada depresi postpartum wanita.

"Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran dan pemeriksaan dari petugas kesehatan," tulis situs medis Medical News Today (MNT).

Baca juga: Menyusui Bermanfaat untuk Ibu, Bisa Cegah Depresi Postpartum (PPD) hingga Turunkan Berat Badan

Postpartum depression dapat terjadi karena berbagai alasan pada pria, mulai dari faktor hormonal, merasa kewalahan, kurang tidur, riwayat depresi, masalah finansial, hingga kecemasan.

Namun, kondisi ini dapat diobati dengan terapi, obat-obatan, atau pengobatan rumahan.

Gejala

Ilustrasi ayah dan bayinya - pria juga bisa alami depresi pascamelahirkan atau postpartum depression
Ilustrasi ayah dan bayinya - pria juga bisa alami depresi pascamelahirkan atau postpartum depression (Pexels)

Gejala postpartum depression sama untuk pria dan wanita.

CDC mencantumkan yang berikut ini sebagai gejala postpartum depression:

  • terus menerus merasa sedih, cemas, atau kosong
  • sering memiliki pikiran negatif dan perasaan putus asa, bersalah, atau tidak berharga
  • lekas marah atau marah
  • kegelisahan
  • kekurangan energi atau motivasi
  • kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan
  • masalah memori

Baca juga: Psikolog Ungkap Pernikahan Dini Memicu Gangguan seperti Baby Blues hingga Postpartum Depression

  • tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan
  • pikiran bunuh diri
  • sakit dan nyeri terus menerus

Seseorang harus mencari bantuan segera jika mereka mengalami gejala depresi yang parah, misalnya pikiran untuk bunuh diri.

2 dari 2 halaman

Postpartum depression wanita vs pria

Ilustrasi ayah dan bayinya - pria juga bisa alami depresi pascamelahirkan atau postpartum depression
Ilustrasi ayah dan bayinya - pria juga bisa alami depresi pascamelahirkan atau postpartum depression (Pexels)

Baca juga: Ini Waktu Terbaik Memiliki Anak Kedua Pasca-Melahirkan, Dokter Paparkan Sejumlah Alasan Penting

Depresi pascamelahirkan pria dan wanita identik dalam hal gejala.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin untuk menerima diagnosis depresi pascamelahirkan.

Sebuah studi tahun 2019 di Inggris juga menemukan bahwa profesional kesehatan lebih mungkin untuk mengidentifikasi gejala depresi pascamelahirkan pada wanita.

Studi ini menyimpulkan perlunya lebih banyak kesadaran tentang postpartum depression pria.

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPostpartum depressiondepresiBaby BluesKelahiran Baby Blues
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved