TRIBUNHEALTH.COM – Seiring dengan perkembangan zaman, kini banyak terobosan baru terkait metode sunat atau khitan yang lebih baik, tentu saja dengan metode lebih modern dan proses penyembuhan yang lebih cepat.
Secara umum, terdapat beberapa metode sunat atau khitan di Indonesia, antara lain:
1. Metode tradisional
2. Metode konvensional
3. Electric cauter
4. Metode sunat klem
5. Laser CO2
Baca juga: Lebih Aman Sunat dengan Metode Modern atau Konvensional? dr. Irmadani Intan Pratiwi Menjawab

Baca juga: drg. R. Ngt. Sampaikan Beberapa Tips Perawatan Gigi Patah yang Sudah Diperbaiki
Untuk membahas mengenai informasi kesehatan, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Umum yang sudah berkompeten seperti dr. Irmadani Intan Pratiwi.
dr. Irmadani Intan Pratiwi merupakan sarjana kedokteran yang menempuh pendidikan di Universitas Malahayati pada tahun 2012 hingga 2016.
Tak berselang lama ia melanjutkan profesi dokter di Universitas yang sama yaitu Universitas Malahayati pada tahun 2016 hingga 2018.
Selama menempuh pendidikan pada tahun 2013 hingga 2016 dr. Irmadani Intan Pratiwi juga aktif menjadi asisten dosen Dep. Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.
Tak hanya itu saja, dr. Irmadani Intan Pratiwi juga sempat menjadi english teacher di Language Centre Universitas Malahayati selama dua tahun.
Pada tahun 2015, ia mewakili Universitas menjadi peserta dalam Gadjah Mada Indonesian Medical Science Olympiad (GIMSCO).
Selain berprofesi sebagai dokter, ia juga aktif membagikan informasi di Instagram pribadinya (@irmadanip).
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Sebut Sariawan Tak Kunjung Sembuh Bisa Diakibatkan karena Kurang Vitamin C

Sejak tahun 2021, ia menjadi dokter pelaksana dan penanggung jawab di Praktek Dokter Umum dr. Irmadani.
Di tahun yang sama hingga saat ini, dr. Irmadani Intan Pratiwi juga menjadi dokter kecantikan di Dermalogia Clinic Gading Serpong yang beralamatkan di Ruko Boulevard m5 No. 47 Jalan Boulevard Raya M Gading Serpong Tangerang (Telp. 081 213 711 318).
dr. Irmadani Intan Pratiwi akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan sebagai berikut.
Pertanyaan:
Pemulihan sunat atau khitan lebih cepat menggunakan metode modern atau konvensional, dok?
Mujib, Tinggal di Magetan.
Dokter Umum, dr. Irmadani Intan Pratiwi menjawab:
Jadi kalau penyembuhan luka, tubuh kita sudah memiliki pengaturan sendiri, tahapan-tahapan yang terjadi pada saat kita terkena luka atau apapun itu, ada tahapan yang terjadi.
Tahap-tahap itu tetap dilalui walaupun luka jenis apapun baik sunat konvensional ataupun sunat modern tetap dilalui.
Tapi setiap tahapan ini misalkan pada tahap peradangan itu membutuhkan waktu sekian hari.
Pada sunat modern biasanya karena ada banyak faktor yang memengaruhi salah satunya faktor psikis anak juga karena tidak ada luka terbuka yang harus terperban dan tidak ada luka basah.
Baca juga: Alami Impaksi, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) Imbau Jangan Asal Pengobatan

Baca juga: Tak Boleh Cabut Gigi Impaksi saat Sakit Flu, Benarkah? Ini Kata drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K).
Kadang-kadang yang tadinya durasinya misalnya 5 hari itu menjadi 3 hari.
Jadi setiap step yang dilalui untuk penyembuhan luka itu durasinya bisa lebih singkat daripada kalau ada luka basah atau metode yang konvensional.
Jadi bisa dikatakan lebih cepat, bisa juga sama atau bahkan lebih lama tergantung banyak faktor.
Karena faktor yang memengaruhi penyembuhan luka juga banyak seperti kebersihan, makanan yang dikonsumsi.
Jadi tetap semuanya bisa mungkin terjadi, tetapi rata-rata memang lebih cepat.
Baca juga: Dokter Jabarkan Penanganan Pasien Demensia, Mulai Teknik Pemberian Obat hingga Tindakan Operatif
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.