Breaking News:

Alami Impaksi, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) Imbau Jangan Asal Pengobatan

Bila sudah mengalami gigi impaksi, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) menghimbau untuk segera melakukan penatalaksaan alias pengobatan.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
Ilustrasi alami impaksi gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi impaksi adalah kondisi gigi yang tumbuh tidak normal.

Keadaan ini menunjukkan gigi tumbuh secara tidak sehat.

Bila sudah mengalami gigi impaksi, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) menghimbau untuk segera melakukan penatalaksaan alias pengobatan.

Baca juga: Tanggap Atasi Gigi Taring saat Impaksi, Bila Tidak Berisiko Pengaruh Tampilan Estetika Wajah

Lakukan pengobatan bersama dokter spesialis bedah mulut yang memang berkompeten.

Jangan asal melakukan penanganan bersama tenaga kesehatan yang tidak ahli dalam mengatasi masalah impaksi.

Karena bisa jadi Anda akan mengalami risiko yang lebih buruk seperti penyakit atau kelainan yang lebih parah.

ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi
ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi (kompas.com)

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, antara lain:

1. Infeksi

2. Gigi rapuh atau berlubang

Baca juga: Rupanya Tidak Semua Gigi Impaksi Harus Dicabut, Ini Ketentuannya dari Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG

3. Inflamasi terus-menerus

2 dari 4 halaman

4. Risiko sebabkan kista dan tumor

Ilustrasi sakit gigi
Ilustrasi sakit gigi (Kompas.com)

Maka dari itu penting sekali jika alami impaksi harus segera diberikan terapi.

Dalam penatalaksaannya, impaksi bisa dilakukan dengan pencabutan gigi atau teknik lain yang memang dianjurkan oleh dokter.

Namun pada umumnya, tindakan odontektomi sering dianjurkan sebagai penatalaksanaan kasus impaksi gigi.

Impaksi Mempengaruhi Tampilan Gigi

Gigi impaksi rupanya bisa mempengaruhi tampilan estetika. Terlebih jika impaksi terjadi pada gigi taring.

Mengingat gigi taring membentuk sudut wajah atau profil seseorang.

Baca juga: Kenali 3 Alat Ekstra Oral untuk Atasi Masalah Rahang dari drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K)

Namun berbeda jika mengalami impaksi pada gigi geraham atau gigi bungsu.

Karena cenderung tidak mempengaruhi pembentukan profil wajah seseorang.

Ilustrasi kondisi gigi sehat
Ilustrasi kondisi gigi sehat (freepik.com)

"Tetapi kalau gigi impaksinya kaninus atau gigi taring, itu sangat menentukan profil pasien tersebut. Makanya perlu sekali kita pertahankan," tegas Tajrin.

3 dari 4 halaman

Impaksi adalah masalah pada gigi. Masalah gigi ini ditandai dengan rasa ngilu.

Baca juga: Membersihkan Lidah Bisa Melalui Sikat Gigi, Ini Cara yang Perlu Dipahami dari drg. R. Ngt. Anastasia

Umumnya impaksi terjadi pada usia dewasa, yakni sekitar 16 tahun ke atas.

Namun pada beberapa kondisi, impaksi juga bisa terjadi pada anak-anak.

Misalnya terjadi pada gigi kaninus atau gigi taring.

Ilustrasi gigi
Ilustrasi gigi (pixabay.com)

Gigi taring muncul paling cepat di usia 9 sampai 11 tahun.

Jadi bila pada saat usia tersebut belum muncul, maka perlu dicurigai adanya gigi impaksi.

Kenali Tindakan Odontektomi

Odontektomi biasa disebut juga sebagai tindakan pencabutan pada gigi bungsu, gigi yang tidak tumbuh normal atau gigi yang terbenam di dalam tulang.

Dalam dunia kedokteran gigi, odontektomi disebut sebagai tindakan pencabutan khusus.

Baca juga: Gigi yang Hilang dan Tak Segera Diatasi, Bisa Berikan Dampak Jangka Panjang dan Mengganggu Fungsinya

Karena tindakan odontektomi membutuhkan teknik yang lebih kompleks daripada pencabutan gigi biasa.

4 dari 4 halaman

Sementara pada pencabutan gigi yang normal tanpa melalui tindakan operasi minor.

Ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan sebelum melakukan pencabutan gigi
Ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan sebelum melakukan pencabutan gigi (freepik.com)

"Nah kalau odontektomi melalui prosedur operasi minor," sambung Andi.

Operasi minor yang dimaksud adalah adanya sedikit pembukaan jaringan lunak atau gusi dan tulang.

Baca juga: Apakah Operasi Rahang Bawah bisa Sebabkan Kecacatan? Ini Kata drg. Andi Tajrin, M.Kes, Sp.BM.(K)

Terkadang odontektomi dilakukan dengan membagi gigi menjadi beberapa bagian. Sehingga tidak dilakukan pencabutan secara utuh.

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comImpaksi GigiDokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasiadrg. Andi Tajrin MKes Sp.BM (K)perawatan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved