Breaking News:

Lebih Aman Sunat dengan Metode Modern atau Konvensional? dr. Irmadani Intan Pratiwi Menjawab

Menurut dr. Irmadani Intan Pratiwi metode sunat atau khitan apapun pasti aman jika dilakukan sesuai dengan prosedur.

kompasiana.com
Ilustrasi seorang anak laki-laki melakukan khitan atau sunat, begini kata dr. Irmadani Intan Pratiwi 

TRIBUNHEALTH.COM – Di negara Indonesia, sunat atau khitan biasanya dilakukan ketika anak laki-laki memasuki usia 6 sampai 10 tahun.

Namun tak menutup kemungkinan saat masih bayi juga diperbolehkan sunat atau khitan.

Sunat atau khitan bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit menular seksual dan infeksi saluran kemih.

Seiring dengan perkembangan zaman, kini banyak terobosan baru terkait metode sunat atau khitan yang lebih baik, tentu saja dengan metode lebih modern dan proses penyembuhan yang lebih cepat.

Untuk membahas mengenai informasi kesehatan, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Umum yang sudah berkompeten seperti dr. Irmadani Intan Pratiwi.

Baca juga: BPOM Izinkan Penggunaan Paxlovid jadi Obat bagi Pasien Covid-19, Klaim Turunkan Risiko Kematian 89 persen

Ilustrasi melakukan sirkumsisi atau sunat, simak penjelasan dr. Irmadani Intan Pratiwi
Ilustrasi melakukan sirkumsisi atau sunat, simak penjelasan dr. Irmadani Intan Pratiwi (tribunnews.com)

Baca juga: Alami Impaksi, drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) Imbau Jangan Asal Pengobatan

dr. Irmadani Intan Pratiwi merupakan sarjana kedokteran yang menempuh pendidikan di Universitas Malahayati pada tahun 2012 hingga 2016.

Tak berselang lama ia melanjutkan profesi dokter di Universitas yang sama yaitu Universitas Malahayati pada tahun 2016 hingga 2018.

Selama menempuh pendidikan pada tahun 2013 hingga 2016 dr. Irmadani Intan Pratiwi juga aktif menjadi asisten dosen Dep. Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.

Tak hanya itu saja, dr. Irmadani Intan Pratiwi juga sempat menjadi english teacher di Language Centre Universitas Malahayati selama dua tahun.

Pada tahun 2015, ia mewakili Universitas menjadi peserta dalam Gadjah Mada Indonesian Medical Science Olympiad (GIMSCO).

2 dari 3 halaman

Selain berprofesi sebagai dokter, ia juga aktif membagikan informasi di Instagram pribadinya (@irmadanip).

Sejak tahun 2021, ia menjadi dokter pelaksana dan penanggung jawab di Praktek Dokter Umum dr. Irmadani.

Baca juga: Tak Boleh Cabut Gigi Impaksi saat Sakit Flu, Benarkah? Ini Kata drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K).

dr. Irmadani Intan Pratiwi, Dokter Kecantikan di Dermalogia Clinic Gading Serpong
dr. Irmadani Intan Pratiwi, Dokter Kecantikan di Dermalogia Clinic Gading Serpong (Dok. Pribadi dr. Irmadani Intan Pratiwi)

Baca juga: Apa Penyebab Tumor Otak? Ini Penjelasan dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp. BS, FINO, FINSS, FICS

Di tahun yang sama hingga saat ini, dr. Irmadani Intan Pratiwi juga menjadi dokter kecantikan di Dermalogia Clinic Gading Serpong yang beralamatkan di Ruko Boulevard m5 No. 47 Jalan Boulevard Raya M Gading Serpong Tangerang (Telp. 081 213 711 318).

dr. Irmadani Intan Pratiwi akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan sebagai berikut.

Pertanyaan:

Apa benar jika tindakan sunat modern lebih aman dibandingkan dengan prosedur sunat sebelum-sebelumnya?

Efendi, Tinggal di Magelang.

Dokter Umum, dr. Irmadani Intan Pratiwi menjawab:

Sebenarnya kalau keamanan, asal dilakukan sesuai prosedur, metode apapun itu pasti aman baik yang konvensional maupun yang modern.

Metode apapun pasti aman, namun pastinya sunat modern dihadirkan dengan inovasi baru.

3 dari 3 halaman

Misalnya supaya lebih cepat dan lebih minim risiko.

Contohnya pada metode konvensional dilakukan pemotongan terlebih dahulu baru dilakukan penjahitan yang akan memungkinkan adanya pendarahan dan lain-lain.

Baca juga: Dokter Jabarkan Penanganan Pasien Demensia, Mulai Teknik Pemberian Obat hingga Tindakan Operatif

Ilustrasi indikasi dilakukan sunat atau sirkumsisi, simak penjelasan dr. Irmadani Intan Pratiwi
Ilustrasi indikasi dilakukan sunat atau sirkumsisi, simak penjelasan dr. Irmadani Intan Pratiwi (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Pengobatan Pasien Demensia Jamin Kesembuhan 100%? Ini Kata Dokter Spesialis Saraf

Sementara dengan metode yang baru bisa ditutup dahulu, dijapit dahulu dengan klem baru dilakukan pemotongan.

 Sehingga risiko untuk pendarahan semakin minim, jadi tentunya kalau keamanan yang penting sesuai dengan prosedur maka aman.

Akan tetapi tentunya metode yang modern lebih meminimalisir risiko-risiko yang mungkin terjadi tadi.

Baca juga: Tips Cegah Munculnya Gigi Impaksi Sejak Dini, Dokter: Bisa Dilakukan Sejak Balita

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comsunatSirkumsisiMetode sirkumsisidr. Irmadani Intan Pratiwi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved