TRIBUNHEALTH.COM – Gigi molar tiga yang biasa disebut gigi bungsu ialah gigi yang terakhir tumbuh dan terletak di bagian paling belakang dari rahang.
Umumnya tumbuh paling akhir masa remaja atau awal usia 20 tahun an.
Secara normal, setiap orang memiliki 4 gigi bungsu.
Pada beberapa kasus, seringkali rahang tidak cukup besar untuk menampung gigi-gigi sehingga tidak bisa tumbuh sepenuhnya atau gigi tetap berada di bawah gusi atau di dalam tulang.
Sehingga bisa menyebabkan kondisi gigi mengalami hambatan dalam arah erupsi dan tidak bisa mencapai posisi yang seharusnya.
Baca juga: Gejala Spesifik Penyakit Jantung Bawaan (PJB) : Biru dan Tidak Biru, Berikut Ini Pahami Perbedaannya

Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Dapat Sembuh Total? Begini Jawaban dr. Ni Putu Alit Trisna
Apabila mengalami kondisi seperti ini, biasanya dokter gigi menyarankan untuk dilakukan operasi pencabutan gigi.
Untuk bertanya mengenai kesehatan gigi dan mulut, kita bisa langsung bertanya dengan dokter yang berkompeten di bidangnya seperti drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K).
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) merupakan dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial.
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) akrab disapa drg. Tajrin.
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) masih aktif di dunia kedokteran gigi hingga saat ini.
Bahkan dirinya berpraktik di beberapa tempat.
Pertama, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) praktik di TJ Dent Medical Specialist di Jalan Dr. Leimena No. 50 Makassar.
Selain itu, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) juga bekerja di RS Ibnu Sina.
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hassanudin.
Baca juga: Jika Tak Digunakan Secara Tepat, Humidifier Bisa Dorong Perkembangan Tungau Debu dan Jamur

Baca juga: 4 Tips Sederhana untuk Redakan Gigi Sensitif, Bisa Manfaatkan Daun Jambu Biji hingga Bawang Putih
Di sana drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) berpraktik di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hassanudin.
Tak berhenti sampai disini, ia juga menjabat sebagai direktur di rumah sakit tersebut.
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) akan menjawab beberapa pertanyaan terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Dok yang saya tahu jika ada salah satu gigi di dalam rongga mulut terlepas bisa memengaruhi gigi tetangganya yang mana bisa bergerak atau miring ke space yang kosong.
Lantas apakah gigi bungsu yang terlepas apakah nantinya bisa memengaruhi gigi tetangganya dok?
Lani, Tinggal di Jepara.
Baca juga: Kenali Berbagai Penyebab Batuk Disertai Muntah, Termasuk Kebiasaan Merokok hingga PPOK dan Asma

Baca juga: Alami Batuk Disertai Muntah? Berhenti Merokok hingga Perbanyak Istirahat Bisa Bantu Redakan Gejala
Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Menjawab:
Kalau gigi selain gigi bungsu akan bergerak.
Akan tetapi kalau gigi bungsu ini tidak akan memengaruhi.
Jadi begini, kenapa gigi bungsu itu terbenam dan tidak tumbuh di dalam rongga mulut, karena gigi bungsu tersebut tidak mempunyai tempat.
Sehingga lengkung rahangnya itu sudah penuh dan diisi oleh gigi-gigi sebelumnya.
Jadi harusnya 32 gigi ini mampu ditempati dengan baik, dengan posisi normal oleh gigi di dalam rahang.
Nah, terjadinya gigi impaksi atau tidak tumbuh normalnya satu gigi itu karena dia tidak memiliki tempat di dalam rahang dan yang biasanya adalah gigi yang terakhir tumbuh, makanya tidak memiliki tempat.
Baca juga: Soda serta Makanan dan Minuman Berikut Harus Dihindari agar Terhindar dari Kerusakan Gigi
Oleh karena itu, pada saat dilakukan pencabutan dia tidak mempengaruhi sama sekali terhadap gigi di sebelahnya.
Justru kalau tidak dicabut, dia akan menyebabkan infeksi gigi sebelahnya, akan menyebabkan gigi sebelahnya berlubang, bahkan membuat nyeri pada gigi sebelah dari gigi impaksi tersebut.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.