Breaking News:

Soda serta Makanan dan Minuman Berikut Harus Dihindari agar Terhindar dari Kerusakan Gigi

Soda merupakan salah satu minuman yang tidak baik untuk kesehatan gigi karena mengandung banyak gula

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
wartakota.tribunnews.com
ilustrasi makanan manis perlu dihindari agar tidak merusak gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat berkontribusi pada kerusakan gigi dan kesehatan rongga mulut secara umum, misalnya saja gula.

Situs medis Medical News Today (MNT) memberitakan gula merupakan hal yang banyak menyebabkan kerusakan gigi.

"Ada banyak bukti bahwa gula adalah kontributor makanan terbesar untuk penyakit gigi," tulis situs tersebut, dilansir TribunHealth.com, Senin (18/7/2022).

"Secara khusus, jumlah dan frekuensi konsumsi gula bebas yang menentukan tingkat keparahan pembusukan."

Karena fakta itulah, konsumsi gula sebisa mungkin harus dihindari.

Baca juga: Sikat Gigi dan Flossing dengan Cara yang Salah Dapat Tingkatkan Risiko Gigi Berlubang

Pasalnya gula yang ada di dalam rungga mulut akan dimanfaatkan bakteri dan pada akhirnya menghasilkan asam yang bersifat merusak.

"Asupan gula dan permen harus dibatasi; Ini karena bakteri di mulut membutuhkan gula untuk menghasilkan asam yang melemahkan email dan merusak gigi," tulis MNT.

"Setiap kali gigi terpapar gula, proses demineralisasi dimulai, dan dibutuhkan waktu hingga satu jam agar mulut kembali ke kondisi pH normal dan tidak asam."

ilustrasi mengonsumsi minuman bersoda bisa merusak gigi
ilustrasi mengonsumsi minuman bersoda bisa merusak gigi (health.grid.id)

Beberapa makanan dan minuman berikut perlu dihindari karena tinggi kandungan gula.

  • soda
  • permen
  • makanan ringan manis dan manis
  • cokelat
  • kue
  • makanan cepat saji, yang diketahui mengandung gula

Baca juga: Soda Kue Bisa Digunakan untuk Hilangkan Plak dan Karang Gigi

"Studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan pokok bertepung dan buah segar dikaitkan dengan tingkat karies gigi yang lebih rendah, sehingga risikonya tidak setinggi gula," lanjut MNT.

2 dari 4 halaman

"Mengkonsumsi berbagai makanan yang kaya nutrisi dan menghindari yang mengandung gula dan pati penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi."

Imbangi dengan rutin sikat gigi dan flossing

ilustrasi membersihkan sela gigi menggunakan dental floss
ilustrasi membersihkan sela gigi menggunakan dental floss (grid.id)

Penggunaan sikat gigi dan dental floss alias benang gigi sama pentingnya untuk kebersihan dan kesehatan rongga mulut.

Situs medis Healthline menyebut keduanya harus dilakukan secara bersamaan.

“Flossing dan menyikat gigi bukanlah persamaan untuk kesehatan yang optimal,” jelas Ann Laurent, DDS, dari Dental Artistry Dr. Ann Laurent di Lafayette, Louisiana.

Baca juga: Dokter Sebut Wajar Gusi Berdarah saat Pertama Kali Flossing, Tetap Dilanjutkan atau Dihentikan?

“Namun, jika Anda harus memilih satu, flossing lebih penting jika dilakukan dengan benar,” katanya, dikutip TribunHealth.com dari Healthline.

Tujuan dari flossing dan menyikat gigi sendiri adalah untuk menghilangkan penumpukan plak.

Plak terdiri dari koloni aktif bakteri perusak, yang pada dasarnya makan dan kemudian dikeluarkan pada gigi.

Menyikat hanya menghilangkan plak dari permukaan depan dan belakang gigi.

Ilustrasi penggunaan dental floss
Ilustrasi penggunaan dental floss (Freepik)

Flossing, di sisi lain, memungkinkan seseorang untuk menghilangkan plak di antara gigi dan di bawah gusi.

3 dari 4 halaman

Tempat-tempat yang sulit dijangkau ini adalah tempat hidup mikroba yang paling merusak.

Kegagalan menghilangkan plak dari area ini dapat menyebabkan penyakit gusi, seperti gingivitis atau periodontitis.

Untuk memanfaatkan sepenuhnya manfaat flossing, tiap orang harus terlebih dahulu mempelajari cara flossing yang benar.

Baca juga: NHS Jelaskan Perbedaan Gusi yang Sehat dan Tak Sehat, Termasuk Mudah Berdarah saat Flossing

“Flossing yang tepat melibatkan pembungkusan benang dalam ‘bentuk-c,’ dan menutupi area permukaan gigi sebanyak mungkin."

"Anda harus menutupi sekitar setengah diameter gigi dari setiap sudut. Pastikan untuk menggerakkan benang ke atas dan ke bawah di sepanjang permukaan luar dan di bawah jaringan gusi,” kata Laurent, dilansir Healthline.

“Dengan cara ini, benang akan membersihkan plak dari permukaan luar dan dalam gigi Anda, serta di bawah jaringan gusi.”

ilustrasi menyikat gigi
ilustrasi menyikat gigi (freepik.com)

Meskipun menyikat gigi dan menggunakan benang gigi mungkin terdengar sederhana, sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa kebanyakan orang secara signifikan mengabaikan menyikat permukaan mulut dan menggunakan benang gigi secara tidak memadai.

Flossing secara teratur juga dapat membantu membatasi perkembangan gigi berlubang, jika memang sudah menjadikannya sebagai kebiasaan.

Menurut sebuah studi pada 2014, flossing gigi yang tepat sangat bergantung pada pemantauan diri dan penggunaan yang benar.

Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSodaMedical News TodaygulaBakteriKesehatan gigiperawatan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved