TRIBUNHEALTH.COM – Gigi taring merupakan gigi yang paling tajam dan memiliki tugas utama untuk mencabik dan menghancurkan makanan saat proses mengunyah.
Perlu menjadi informasi jika gigi taring merupakan gigi permanen kedua yang paling rentan mengalami impaksi atau kondisi gigi terpendam dan terjebak di dalam gusi.
Biasanya gigi impaksi diatasi dengan tindakan odontektomi.
Akan tetapi hal ini berbeda jika terjadi pada gigi taring.
Pasalnya solusinya tidak semudah melakukan operasi pencabutan gigi atau odontektomi mengingat peran gigi taring yang begitu penting.
Baca juga: Batuk Akut Bisa Disebabkan Sederet Hal Berikut: Covid-19, ISPA, hingga Rhinitis Alergi

Baca juga: Berbagai Kondisi Medis Bisa Picu Batuk Kronis, Mulai dari Asma, PPOK, hingga Kanker Paru-paru
Untuk bertanya mengenai kesehatan gigi dan mulut, kita bisa langsung bertanya dengan dokter yang berkompeten di bidangnya seperti drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K).
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) merupakan dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial.
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) akrab disapa drg. Tajrin.
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) masih aktif di dunia kedokteran gigi hingga saat ini.
Bahkan dirinya berpraktik di beberapa tempat.
Pertama, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) praktik di TJ Dent Medical Specialist di Jalan Dr. Leimena No. 50 Makassar.
Selain itu, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) juga bekerja di RS Ibnu Sina.
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hassanudin.
Baca juga: Pahami Faktor Risiko yang Dapat Menjadi Pemicu Terjadinya Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

Baca juga: Kenali Gejala hingga Penanganan pada Penyakit Jantung Bawaan atau Congenital Heart Disease
Di sana drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) berpraktik di RSGMP Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hassanudin.
Tak berhenti sampai disini, ia juga menjabat sebagai direktur di rumah sakit tersebut.
drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) akan menjawab beberapa pertanyaan terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apakah pemulihan pasca operasi pencabutan gigi terbenam atau impaksi tergantung dari tingkat keparahan yang dialami pasien?
Selain itu, gigi taring kan dikenal sebagai kunci mastikasi ya dok.
Apabila terjadi impaksi apakah perlu dilakukan odontektomi atau bisa diatasi dengan prosedur lainnya dok?
Terima kasih.
Puput, Tinggal di Semarang.
Baca juga: Adib Setiawan S.Psi Sebut Trust Issue ialah Kondisi Traumatic yang bisa Menyebabkan Penyakit Mental
Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Menjawab:
Iya benar, serta tingkat keparahan kasusnya.
Jadi gigi taring atau gigi kaninus adalah gigi kedua yang paling sering mengalami impaksi.
Hal yang paling mendasar terhadap gigi taring adalah gigi yang akan membentuk posisi wajah, sehingga sangat penting, itu yang pertama.
Yang kedua, gigi taring diciptakan menjadi gigi yang paling kuat di dalam rongga mulut untuk menyobek makanan yang keras.
Oleh karena itu, gigi taring ini semaksimal mungkin harus dipertahankan di dalam rongga mulut.
Baca juga: dr. Andini S. Natasari Ungkap Gejala dan Langkah Awal saat Mengetahui Mengalami Autoimun

Baca juga: Pahami Masalah Inner Child yang Berdampak pada Kepribadian, Ini kata Psikolog
Kalau terjadi impaksi, maka prosedur yang paling awal adalah kita lakukan rontgen foto, dokter gigi akan mengetahui posisinya.
Posisi gigi impaksi gigi taring dalam rahang.
Pada saat kita sudah memiliki rontgen foto, kita harus konsultasikan ke dokter gigi spesialis ortodonti untuk mengevaluasi gigi tersebut, apakah masih dapat dituntun dan dikeluarkan ke dalam rongga mulut dengan perawatan behel atau ortodonti.
Apabila misalnya dokter gigi spesialis ortodonti menyatakan bahwa gigi tersebut sudah tidak mampu dilakukan perawatan behel untuk memunculkan gigi di dalam rongga mulut, maka itu barulah kita lakukan odontektomi.
Atau yang kedua, pada saat setelah dokter gigi melakukan rontgen foto terdapat misalnya penyakit penyerta dari gigi impaksi tersebut seperti adanya kista atau infeksi, biasanya langsung dilakukan odontektomi atau operasi pencabutan gigi terbenam.
Akan tetapi kalau tidak, dokter gigi harus konsultasi ke dokter gigi spesialis ortodonti.
Baca juga: Kenali Penyebab Jerawat Punggung yang Disampaikan oleh dr. Ratu Suzanna Oswarie
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.