TRIBUNHEALTH.COM - Ada banyak hal yang bisa menyebabkan batuk kronis.
Situs medis Medical News Today (MNT) memaparkan batuk kronis adalah adalah batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu.
Berbeda, batuk yang berlangsung kurang atau sama dengan 3 minggu disebut sebagai batuk akut.
Batuk kronis biasanya diakibatkan oleh berbagai kondisi medis tertentu, mulai dari asma, PPOK, hingga efek samping pengobatan.
MNT menguraikan beberapa penyebab batuk kronis sebagai berikut.
Asma
Asma adalah kondisi paru-paru kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara.
Penyempitan ini membuat udara sulit untuk masuk dan keluar dari paru-paru, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.
Tidak ada obat untuk asma, tetapi perawatan biasanya efektif dalam mengelola kondisi tersebut.
Baca juga: Bisakah Hilangkan Bau Badan secara Permanen? Simak Penjelasan dr. Yulia Asmarani Sp.DV
Namun, jika seseorang tidak mengontrol kondisinya dengan baik, mereka mungkin mengalami gejala berikut:
- batuk
- mengi
- rasa sesak di dada
- sesak napas
Penyakit paru obstruktif kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mengacu pada sekelompok kondisi paru-paru kronis yang menghalangi aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru.
PPOK dapat mengobarkan dan mengentalkan saluran udara di dalam paru-paru, dan dapat merusak jaringan paru-paru yang bertanggung jawab untuk pertukaran gas.
Batuk kronis dan sesak napas adalah gejala umum PPOK.
Baca juga: Benarkah PPOK Tak Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Ahli Berikut Ini
Kemungkinan tanda dan gejala PPOK lainnya meliputi:
- mengi
- produksi lendir yang berlebihan
- infeksi saluran pernafasan yang sering
- sianosis pada bibir atau kuku jari
- kelelahan.
Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah jenis kanker ketiga yang paling umum di Amerika Serikat.
Ini terjadi ketika sel membelah tak terkendali di paru-paru, menyebabkan tumor tumbuh.
Tumor dapat menyebabkan kesulitan bernapas, dan menyebar ke bagian lain dari tubuh seseorang.
Orang dengan kanker paru-paru mungkin tidak memiliki gejala sampai penyakitnya berada pada stadium lanjut.
Baca juga: Tak Hanya Kanker Paru-paru, Sesak Napas juga Dialami oleh 70 Persen Pengidap Kanker Lainnya
Menurut CDC, batuk berlama-lama yang mungkin memburuk secara bertahap adalah gejala yang mungkin terjadi.
Gejala potensial lainnya termasuk:
- Sakit dada
- Sesak napas
- Mengi
- Batuk berdarah
- Merasa sangat lelah sepanjang waktu
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Obat-obatan
Batuk terkadang bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu.
Batuk adalah salah satu efek samping yang paling umum dari penghambat enzim pengubah angiotensin (ACEI).
Dokter terkadang meresepkan ini untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Menurut laporan kasus 2012, obat antiepilepsi, topiramate juga dapat menyebabkan batuk kering, tetapi ini jarang terjadi.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)