TRIBUNHEALTH.COM - Pisang merupakan salah satu buah yang mudah dijumpai dan relatif terjangkau.
Buah ini dapat dijumpai sepanjang tahun di Indonesia.
Medical News Today (MNT) menyebut pisang memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, termasuk untuk jantung dan diabetes.
Pisang mengandung serat, potasium, folat, dan antioksidan, seperti vitamin C.
MNT menjelaskan semua ini mendukung kesehatan jantung.
Sebuah tinjauan tahun 2017 menemukan bahwa orang yang mengikuti diet serat tinggi memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah daripada mereka yang menjalani diet rendah serat.
Mereka yang mengonsumsi lebih banyak serat juga memiliki kadar low-density lipoprotein (LDL) yang lebih rendah, atau kolesterol "jahat".
Diabetes

Baca juga: Orangtua Perlu Waspada Penyakit Diabetes yang Dapat Mengintai Anak-anak
Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Melakukan Treatment Double Chin Asalkan Gula Darahnya Terkontrol
American Diabetes Association merekomendasikan makan pisang dan buah lain karena mengandung serat.
Mereka mencatat bahwa makan serat dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Penulis sebuah ulasan pada 2018 menyimpulkan bahwa makan makanan berserat tinggi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan dapat menurunkan gula darah pada mereka yang sudah memiliki penyakit tersebut.
Kesehatan pencernaan

Baca juga: Begini Aturan Diet Aman untuk Pencernaan yang Dijelaskan oleh Dokter Spesialis
Baca juga: Ditularkan Melalui Sistem Pencernaan & Pernapasan, dr. Melia Bagikan Tips Pencegahan Hepatitis Akut
Pisang mengandung air dan serat, yang keduanya meningkatkan keteraturan dan mendorong kesehatan pencernaan.
Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 10 persen kebutuhan serat seseorang dalam sehari.
Pisang juga merupakan bagian dari pendekatan yang dikenal sebagai diet BRAT, yang direkomendasikan beberapa dokter untuk mengobati diare.
BRAT adalah singkatan dari banana, rice, applesauce, and toast.
Diare dapat menyebabkan hilangnya air dan elektrolit, seperti kalium.
Sebaliknya, pisang dapat menggantikan nutrisi tersebut.

Baca juga: Perhatikan Sanitasi, Jangan Sampai Keluarga Anda Tertular Diare dengan Mudah
Baca juga: Jangan Sampai Anak Sering Diare, Dokter Sebut Risiko Gangguan Tumbuh Kembang
Makanan berserat tinggi dapat memicu kembung, gas, dan kram perut pada orang dengan penyakit radang usus (IBD), menurut sebuah studi 2012.
Namun, pisang dapat memperbaiki gejala, para penulis menyimpulkan.
The Crohn's and Colitis Foundation of America merekomendasikan pisang sebagai makanan ringan dalam rencana diet mereka.
Menjaga memori dan meningkatkan mood
Pisang mengandung tryptophan, asam amino yang dapat membantu menjaga memori, meningkatkan kemampuan seseorang untuk belajar dan mengingat sesuatu, dan mengatur suasana hati.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)