Breaking News:

dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) Imbau untuk Menggunakan Skin Care Berlabel Non Comedogenic

Menurut dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) skincare non comedogenic bermanfaat untuk mengurangi komedo, begini penjelasannya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi penggunaan skincare non comedogenic, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) sarankan untuk menggunakan skincare berlabel non comedogenic 

TRIBUNHEALTH.COM - Bopeng juga biasa dikenal dengan istilah acne scars yang menandakan lapisan kulit bagian dalam yang mengalami kerusakan cukup parah.

Bopeng atau acne scars disebabkan karena kulit kekurangan kolagen saat proses penyembuhan luka pasca terjadinya acne vulgaris atau jerawat.

Pasalnya bopeng bisa diatasi dengan tindakan kecantikan oleh dokter.

Tak lupa dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) mengingatkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan treatment.

Secara general, adanya bopeng tidak mengindikasikan adanya penyakit tertentu.

Baca juga: Berapa Lama Penggunaan Facemask yang Disarankan? drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Menjawab

Hal ini disampaikan oleh Dokter Estetika, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Beauty Health edisi 16 Juni 2022.

ilustrasi seseorang yang mengalami bopeng pada wajah, menurut dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) adanya bopeng tak menunjukkan penyakit berbahaya
ilustrasi seseorang yang mengalami bopeng pada wajah, menurut dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) adanya bopeng tak menunjukkan kondisi berbahaya (health.kompas.com)

Baca juga: Pesan dr. Irmadani Intan Pratiwi Agar Tak Khawatir Saat Menjumpai Adanya Stretch Mark

"Secara general sih tidak ya, bopeng tidak menentukan kondisi berbahaya. Hanya mungkin secara estetika cukup mengganggu penampilan," ujar dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM).

Menurut dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) hingga saat ini tidak ada skincare yang bisa menghilangkan bopeng kecuali tindakan oleh dokter.

Pemilihan skincare untuk kulit mudah berjerawat

dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) imbau setiap individu untuk lebih pintar dalam pemilihan skincare.

2 dari 3 halaman

"Pertama kita harus pintar dalam pemilihan skincare yah, untuk para remaja khususnya. Banyak skincare yang ditemukan di drugstore, banyak sekali di shopee maupun online store," sambungnya.

"Pertama kita harus tahu dahulu jenis kulit kita. Yang harus dihindari apabila kulit kita gampang berjerawat, hindari skincare yang comedogenic," tuturnya dalam tayangan Beauty Health (16/06/2022).

"Jadi harus cari skincare yang sifatnya non comedogenic dan memang untuk kulit yang acne prone skin," tambahnya.

Skincare non comedogenic adalah produk perawatan kulit yang diformulasikan agar tidak membuat pori-pori kulit tersumbat saat diaplikasikan.

Baca juga: Apakah Gangguan Skizofrenia dan Psikosis Sama? Begini Penjelasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi

ilustrasi penggunaan skincare pada pria dan wanita, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) ingatkan untuk pintar memilih skincare
ilustrasi penggunaan skincare pada pria dan wanita, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) ingatkan untuk pintar memilih skincare (kompas.com)

Baca juga: Gangguan Skizofrenia yang Tak Segera Ditangani Akan Menyebabkan Seseorang Menjadi Gila

Tidak hanya cocok untuk kulit berjerawat, skincare dengan label non comedogenic juga bermanfaat untuk jenis kulit lainnya.

Berdasarkan penuturan dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) skincare non comedogenic bermanfaat untuk mengurangi komedo.

Hal ini karena komedo merupakan salah satu bentuk jerawat.

Apabila tidak tertangani maka bisa menyebabkan kulit meradang sehingga menimbulkan bekas.

"Jadi gunakanlah skincare yang bersifat non comedogenic untuk kulit yang sekiranya gampang berjerawat," ungkap dr. Citra.

Lantas benarkah jika kandungan vitamin C yang tinggi pada skincare bisa mempercepat terjadinya perlukaan?

3 dari 3 halaman

Menanggapi hal ini, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) mengatakan jika kandungan vitamin C justru akan memudarkan bekas luka.

"Bekas luka itu banyak, ada yang kehitaman. Biasanya kita sebut hiperpigmentasi. Kalau misalkan diberikan dengan vitamin C dengan dosis yang benar, saya rasa tidak memperburuk dari keadaan luka itu sendiri," imbuhnya.

Baca juga: Siapa Saja yang Beresiko Terkena Kanker Payudara? Simak Penjelasan dr. Agus Sutarman, Sp.B.Onk

ilustrasi skincare yang mengandung vitamin C, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) sebut kandungan vitamin C bisa menyamarkan
ilustrasi skincare yang mengandung vitamin C, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) sebut kandungan vitamin C bisa memudarkan bekas luka (freepik.com)

Baca juga: Sebelum Menggunakan Behel Perlukah Gigi Gingsul Dicabut? Ini Kata drg. Ardiansyah Pawinru Sp.Ort(K)

"Namun mesti diketahui juga apakah pasien itu ada alergi terhadap vitamin C. Itu yang mesti diperhatikan," lanjutnya.

Penjelasan Dokter Estetika, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Beauty Health edisi 16 Juni 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comskin careperawatan kulitPerawatan Kulit WajahKomedopenyebab komedobopengJerawatdr. Citra Anggraeny M.Biomed (AAM)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved