TRIBUNHEALTH.COM – Piranti ortodonti untuk mengatasi kasus maloklusi kelas III yang efektif memajukan maksila adalah dengan menggunakan facemask.
Facemask juga dikenal dengan istilah protraction headgear.
Penggunaan facemask akan memberikan pengaruh yang paling besar jika diterapkan pada pasien yang berusia 7-8 tahun.
Pasalnya penggunaan facemask bisa mengurangi profil yang cekung.
Hal ini ditandai dengan pergerakkan bibir atas yang lebih maju, dagu terdorong ke belakang dan bibir bawah agar terhambat untuk bergeser ke anterior.
Baca juga: dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N Beberkan Cara Merangsang Daya Ingat Pasien Demensia dengan Baik

Baca juga: Begini Penanganan Pasien Demensia, Mulai dari Terapi Obat, Terapi Non Obat hingga Tindakan Operatif
Untuk membahas mengenai informasi perawatan kesehatan gigi dan mulut, kita bisa bertanya langsung dengan Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia yang sudah berkompeten seperti drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K).
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) merupakan Dosen di Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) lahir di Maros, 19 Agustus 1979.
Ia adalah lulusan program sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997-2002.
Setelah menyelesaikan program sarjana ini melanjutkan program profesi di universitas yang sama hingga tahun 2005.
Tak henti sampai disini, pada tahun 2008 hingga 2014 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) melanjutkan program Spesialis Orthodonsia di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Selama kuliah ternyata drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) juga aktif mengikuti berbagai organisasi.
Di awal perkuliahan, ia dipercaya menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) sering diamanahi menjadi ketua di beberapa organisasi tingkat Universitas hingga Provinsi.
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa Profesi Fakultas Kedokteran Gigi selama 1 periode.
Tak hanya itu, pada tahun 2016-2020 drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) menjadi Ketua Bidang Kesehatan KNPI Sulawesi Selatan.
Baca juga: Kebiasaan Menginang Bermanfaat atau Merugikan? Begini Tanggapan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Baca juga: Kebiasaan Menghisap Jari Membahayakan Kesehatan Anak? Ini Penjelasan drg. Wiwik Elnangti Sp.KGA
Di tahun yang sama, ia menjadi Sekretaris Umum Ikatan Ortodontis Indonesia Komda Sulawesi Selatan dan Sekretaris Umum PDGI Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) akan menjawab seluruh pertanyaan Tribunners terkait kesehatan gigi dan mulut sebagai berikut.
Pertanyaan:
Dok yang saya tahu facemask kan digunakan pada usia tumbuh kembang.
Lantas berapa lama penggunaan facemask ini dok?
Bowo, Tinggal di Kartasura.
Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia, drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Menjawab:
Idealnya facemask digunakan selama 6 bulan atau 3-6 bulan.
Jadi tidak bisa juga digunakan terlalu lama.
Karena memang target kita adalah mengoreksi skeletal, bukan meluruskan gigi.
Baca juga: Perlukah Gigi Gingsul Dilakukan Perawatan dengan Kawat Gigi? Simak Ulasan drg. Ardiyansyah Sp.Ort(K)

Baca juga: Sebelum Menggunakan Behel Perlukah Gigi Gingsul Dicabut? Ini Kata drg. Ardiansyah Pawinru Sp.Ort(K)
Akan tetapi rahangnya kita tarik sehingga dia menjadi normal hubungannya dengan rahang bawah.
Mengapa di pasang pada usia 10-13 tahun, karena dokter gigi berharap pergerakkan maksila rahang atas itu berpisah dengan sutura asalnya.
Jadi antara tulang hidung dengan maksila rahang atas itu kana da sutura yang menyambungkan.
Nah jika dipasangkan setelah usia tumbuh kembang maka bagian tersebut sudah menyatu, kalau sudah menyatu maka tidak bisa dipasangkan facemask lagi.
Baca juga: Serba-serbi Chemical Peeling: Jenis, Manfaat hingga Resiko Perawatan Hilangkan Sel Kulit Mati
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.