TRIBUNHEALTH.COM - Demensia adalah suatu kondisi penurunan daya ingat dan cara berpikir.
Pertambahan usia adalah salah satu faktor risiko terjadinya demensia.
Pasalnya demensia bisa menyebabkan beberapa gejala yang awalnya ringan seiring waktu akan memberat.
Cara merangsang daya ingat penderita demensia dengan baik
1. Bersosialisasi
dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N menuturkan jika cara untuk merangsang pasien demensia agar bisa mengingat dengan baik, yaitu dengan membiarkannya untuk bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
"Agar bisa mengingat dengan baik, yang pertama bila ada anggota keluarga kita yang mengalami gejala demensia, itu sebaiknya tetap dibiarkan untuk tetap bersosialisasi dengan lingkungan sekitar," imbuhnya.
Baca juga: Setelah Melakukan Ablasi Jantung, Apakah Atrial Fibrilasi Bisa Kambuh Kembali? Begini Jawaban Dokter
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 25 Juni 2022.
Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Ungkap Kondisi Rahang yang Memerlukan Penggunaan Facemask
"Jadi tidak boleh dikurung di rumah," tegasnya dalam tayangan Healthy Talk (25/06/2022).
Meskipun saat bersosialisasi tetap ditemani oleh anggota keluarga lainnya.
Karena hal ini akan membantu upaya pemulihan penderita demensia dan mempertahankan kualitas hidup dari penderita demensia.
Dengan begitu, pasien tidak mudah mengalami kondisi pikun atau lupa yang lebih lanjut.
2. Memberi dukungan
Selain itu, sebaiknya tetap memberikan dukungan dan semangat kepada penderita demensia.
"Memberikan semangat dan dorongan untuk bisa membaik dari penyakitnya," ujar dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N.
Baca juga: Korelasi Pasien Covid-19 dengan Gejala Psikotik yang Disampaikan dr. Danardi Sosrosumihardjo Sp.KJ
Baca juga: Memasuki Usia Berapakah Anak Lebih Aktif Mengisap Jari? Ini Kata drg. Wiwik Elnangti Sp.KGA
3. Mendorong penderita demensia melakukan kegiatan yang menstimulasi kognitif
"Sebagai anggota keluarga, kita juga harus memicu pasien, mendorong pasien untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menstimulasi kognitifnya," tambahnya.
Contohnya seperti permainan catur, teka-teki silang, mendorong pasien untuk membaca buku, menonton televisi atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kesenian.
Pasalnya kegiatan-kegiatan tersebut bisa menstimulasi kognitif pengidap demensia.
Sehingga lupa atau pikun pada pasien demensia bisa diminimalisir.
Selain itu, bisa juga melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama keluarga.
Tak lupa untuk mengajak penderita demensia melakukan olahraga ringan secara rutin.
Baca juga: Simak Ulasan dr. Sigit Setiaji Sp.OG Mengenai Kondisi Ibu Hamil yang Rentan Mengalami Hiperemesis
Baca juga: Heboh Hepatitis Misterius Akut yang Menyerang Anak, Ini Penjelasan dr. Ryan Bayusantika Sp.PK
Bisa juga membuat agenda atau catatan yang dapat membantu penderita demensia agar tidak lupa.
Keluarga diimbau untuk lebih bersabar dalam menjawab pertanyaan pasien demensia meskipun berulang serta berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Namun apabila kondisi pasien demensia semakin parah atau mulai disertai dengan perubahan suasana hati, perubahan perilaku, atau kesulitan melakukan aktivitas harian, sebaiknya segera membawanya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dengan begitu dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Mengenal Bipolar, Gangguan Mental yang Kerap Dianggap sebagai Gangguan Keprinadian
Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 25 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya tentang kesehatan di sini.