Breaking News:

Mengenal Faktor Terkait Hiperpigmentasi atau Pewarnaan pada Gingiva

Beberapa orang mengalami perubahan warna gusi dan ada juga yang memang dikarenakan RAS. Pada beberapa orang kurang percaya diri karena gusi gelap.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
cewekbanget.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami hiperpigmentasi pada gusi 

TRIBUNHEALTH.COM - Terkait hiperpigmentasi atau pewarnaan pada gingiva atau gusi ada yang tergolong faktor endogen dan eksogen.

Faktor endogen biasanya berasal dari kondisi perubahan terkait melanin, bilirubin, dan zat besi.

Pada beberapa penyakit sistemik, semisal kondisi penyakit addison, HIV dan banyak jenis penyakit lain juga memunculkan anomali pada gingiva atau gusi.

Terdapat pigmentasi yang bermuasal dari faktor-faktor eksogen, semisal pada kondisi heavy metal pigmentation seperti keberadaan metal, batu bara.

Misalkan pada mereka yang dekat dengan batu bara dan juga dekat dengan pabrik makanan yang menggunakan zat tertentu bisa mempengaruhi pewarnaan atau kondisi pigmentasi dari penduduk sekitar lokasi.

drg. Anastasia menyampaikan bahwa terdapat jenis-jenis obat yang bila dikonsumsi bisa memicu kejadian hiperpigmentasi.

ilustrasi seseorang yang mengalami hiperpigmentasi pada gusi
ilustrasi seseorang yang mengalami hiperpigmentasi pada gusi (cewekbanget.grid.id)

Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Jelaskan Pengertian Karang Gigi dari Sisi Medis

Misalnya obat-obat jerawat seperti ketoconazole, klofazimin, dan sebagainya.

Termasuk pada kondisi perawatan konservasi gigi, semisal pada preparasi menggunakan material logam atau logam alloy bisa menimbulkan pewarnaan pada gusi yang dekat dengan area-area preparasi tersebut.

drg. Anastasia menyampaikan bahwa hal tersebut boleh dikategorikan sebagai pigmentasi eksogen.

Bagi mereka yang kebetulan adalah seorang perokok juga memunculkan pigmentasi pada gingiva atau sudi, dan masuk ke dalam kategori endogen.

2 dari 2 halaman

Yang harus dipahami bahwa apabila mengait tentang estetika, tentu sebagian dari kta menginginkan untuk mereduksi kondisi tersebut.

Tindakan yang akan dilakukan untuk mereduksi kondisi tersebut ialah depigmentasi pada gingiva.

Baca juga: Pentingnya Pemahaman tentang Hemofilia, Penyakit Kelainan pada Darah

Tindakan depigmentasi melalui beberapa tindakan semisal menggunakan bur ablation method, electro surgery, cryosurgery juga menggunakan laser atau laser ablation dan juga menggunakan radio surgery hanya bisa dilakukan apabila memenuhi persyaratan.

Pada kasus-kasus khusus semisal anomali yang berupa keganasan misal sarcoma, kanker, tentu saja tidak bisa dilakukan tindakan depigmentasi.

drg. Anastasia menyampaikan, itulah mengapa tindakan depigmentasi harus berdasarkan penegakan diagnosa yang benar-benar akurat.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Soerang dokter gigi.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhiperpigmentasigusidrg. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved