Breaking News:

Apakah Permasalahan Bau Badan Dapat Dihilangkan Secara Permanen? Begini Jawaban dr. Yulia Asmarani

Menurut dr. Yulia Asmarani, Sp.DV, untuk mengatasi permasalahan bau badan terdapat beberapa tahapan pada terapi atau pengobatannya, berikut ulasannya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik.com
Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan bau badan 

TRIBUNHEALTH.COM - Bau badan adalah aroma tidak sedap yang muncul dari badan yang berkeringat terutama di bagian ketiak.

Keringat sendiri sebanarnya tidak berbau, namun kondisi bisa terjadi karena adanya interaksi antara keringat dengan bakteri yang muncul di permukaan kulit.

Penyebab terjadinya bau badan antara lain adalah tidak menjaga kebersihan tubuh dengan baik, faktor keturunan atau genetik, hingga terjadinya peningkatkan enzim pada kelenjar keringat.

Baca juga: Sudah Memakai Deodoran Namun Masih Bau Badan? Pahami Penyebab dari Terjadinya Bau Badan Berikut Ini

Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan bau badan
Ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan bau badan (Freepik.com)

Menurut dr. Yulia Asmarani, Sp.DV, terdapat dua kelenjar keringat yang memicu timbulnya bau badan pada seseorang yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.

Kelenjar ekrin terdapat pada hampir seluruh bagian tubuh, biasanya keringat dari kelenjar ini ringan dan tidak berbau.

Sedangkan kelenjar apokrin terdapat pada bagian tubuh yang memiliki banyak folikel rambut seperti kulit kepala, pangkal paha, dan ketiak.

Baca juga: Muncul Putih-putih dan Gatal pada Kulit saat Berkeringat, dr. Dian Pratiwi Sp.KK Ungkap Penyebabnya

Ilustrasi seseorang yang menggunakan deodoran untuk mengurangi bau badan
Ilustrasi seseorang yang menggunakan deodoran untuk mengurangi bau badan (Freepik.com)

Pada kelenjar apokrin ini terdapat enzim lima alfa reduktase, ketika enzim ini mengalami peningkatkan dapat memicu terjadinya keringat berbau.

Banyak orang yang mengeluhkan bau badan ini karena dirasa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan rasa percaya dirinya.

Lantas apakah bau badan dapat dihilangkan?

Baca juga: Apakah Bau Keringat Merupakan Bagian dari Hiperhidrosis? Simak Ulasan Dokter

Ilustrasi seseorang yang berkeringat berlebihan sehingga memicu terjadinya bau badan
Ilustrasi seseorang yang berkeringat berlebihan sehingga memicu terjadinya bau badan (Freepik.com)

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Yulia Asmarani, Sp.DV memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

2 dari 3 halaman

Menurut penuturan dr. Yulia Asmarani, Sp.DV, untuk mengatasi permasalahan bau badan atau untuk mengobati bau badan terdapat beberapa tahapan pada terapi atau pengobatannya.

Pertama, yang paling mudah dilakukan untuk mengatasi permasalahan bau badan ialah dengan menggunakan deodoran atau antiperspirant.

Ketika sudah menggunakan deodoran atau antiperspirant namun bau badan belum teratasi, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan selanjutnya.

Baca juga: Pelepasan Histamin Sebabkan Gatal saat Berkeringat, Sejumlah Hal Berikut Bisa Jadi Pemicu

Ilustrasi seseorang yang berkeringat berlebihan sehingga memicu terjadinya bau badan
Ilustrasi seseorang yang berkeringat berlebihan sehingga memicu terjadinya bau badan (Antonio Guillem/Kompas.com)

Kedua, jika penggunaan deodoran atau antiperspirant tidak ada hasilnya, dokter akan melakukan tindakan non-bedah.

Tindakan non-bedah tersebut dilakukan dengan penyuntikan botox atau iontophoresis.

Jika tindakan non-bedah tersebut tidak juga membuahkan hasil sesuai dengan keinginan pasien, akan dilakukan tahap selanjutnya yaitu tindakan bedah.

Baca juga: Munculnya Benjolan dan Pandangan Kabur Belum Tentu Kanker Mata, Penting untuk Konsultasi Dokter

Ilustrasi seseorang yang menggunakan deodorant untuk mengurangi bau badan
Ilustrasi seseorang yang menggunakan deodorant untuk mengurangi bau badan (Freepik.com)

Ketiga, tindakan bedah, dr. Yulia menjelaskan, tindakan bedah adalah pilihan terakhir, karena jika melakukan tindakan bedah sudah pasti akan ada risiko dan komplikasi yang dapat muncul.

"Jadi tindakan bedah ini dijadikan alternatif yang terakhir ya," papar dr. Yulia.

"Contohnya jika kita ingin menghilangkan bau badan secara permanen, akan dilakukan block pada sarafnya."

Baca juga: Kateter Ablasi Hingga Cryoablation, Berikut Ini Pahami Metode Pengobatan dari Atrial Fibrilasi

Ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan bau badan
Ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan bau badan (freepik.com)

"Jadi kelenjar keringat itu bisa keluar atau diproduksi karena adanya aktivitas dari saraf yang memicu kelenjar keringat untuk memproduksi keringat, jadi sarafnya adalah saraf simpatis."

3 dari 3 halaman

"Saraf simpatisnya itu nantinya akan di block atau dipotong, sehingga tidak ada hantaran saraf lagi dan diharapkan produksi keringat di area seperti keringat, telapak tangan dan wajah juga bisa dihambat."

Baca juga: Apakah Gangguan Irama Jantung Atrial Fibrilasi Dapat Disembuhkan? Begini Jawaban dr. Ignatius

Ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan bau badan
Ilustrasi seseorang yang mengalami permasalahan bau badan (grid.ID)

"Bisa juga tindakan operasinya dengan mengangkat kelenjar apokrinnya pada lokasi yang bermasalah, misalnya bermasalah di ketiak kemudian kita angkat kelenjar keringatnya di bagian itu."

"Cuma memang itu tidak ada jaminan bisa sembuh permanen atau bau badan hilang permanen, namun setidaknya pasien bisa puas dengan hasilnya."

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Yulia Asmarani, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 30 Juni 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comCacar monyetdr. Zahra Ayu Lukita Sari Cacar Monyet
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved