TRIBUNHEALTH.COM – Kesehatan mental masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di dunia, termasuk Indonesia.
Gangguan bipolar adalah gangguan jiwa berat yng prevalensinya cukup tinggi yakni 1-2 persen dan merupakan penyebab disabilitas ke-6 di dunia.
Berdasarkan dara WHO tahun 2016, 60 juta orang mengalami bipolar.
Secara prevalensi, baik laki-laki maupun perempuan di Indonesia memiliki perbandingan yang sama.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Baca juga: Sederet Masalah Kesehatan Gigi yang Sering Dialami Anak-anak, yang Dijelaskan drg. Zita Aprillia.
Baca juga: Ketahui Kondisi-kondisi yang Tidak Disarankan Melakukan Pemasangan Gigi Palsu
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Baca juga: Waspada Enamel Bermasalah Bisa Terjadi pada Anak-anak, Kenali Tandanya Berikut
Baca juga: Waspada, Stres Terus Menerus Mempengaruhi Kesehatan Jantung dan Sebabkan Penyakit Kardiovaskular
Pertanyaan:
Apabila dilihat dari prevalensinya, sebenarnya bipolar lebih banyak terjadi pada kaum laki-laki atau perempuan?
Karena jika dilihat di sosial media sepertinya lebih banyak terjadi pada kaum wanita dibandingkan kaum pria.
Diki, Tinggal di Blitar.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Sebenarnya sama saja, laki-laki atau perempuan menurut saya sama kondisinya.
Mungkin karena sifat perempuan cenderung lebih open atau terbuka.
Baca juga: Cara Mengatasi Email Gigi yang Bermasalah, Simak Ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Baca juga: Kenali Faktor Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Disampaikan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K)
Sementara pria cenderung ditutupi dan tidak diumbar.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.