TRIBUNHEALTH.COM - Mungkin orangtua tidak asing dengan kata-kata tumbuh kembang anak.
Tumbuh adalah bertambah banyaknya atau bertambah besarnya sel-sel, organ-organ tubuh anak.
Mulai dari anak-anak yang masih kecil hingga besar.
Anak-anak yang maulai bertambah besar ditandai dengan bertambahnya berat badan seiring dengan usianya.
Prof. Dr. dr. Harsono menyampaikan, tumbuh kembang anak-anak ditandai dengan bertambah besar dan bertambah jumlahnya.
Perkembangan ialah pematangan fungsi dari masing-masing organ tubuh.
Misalkan pada waktu bayi, seorang anak hanya bisa terlentang saja dan ketika usia 6 bulan anak sudah bisa tengkurap.

Baca juga: Apakah Gejala Cacar Monyet Bisa Makin Parah? Begini Kata dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK
Kemudian ketika anak memasuki usia 1 tahun, sudah mulai belajar berjalan dan hal-hal tersebut yang dimaksud dari perkembangan.
Prof. Dr. dr. Harsono mengatakan, dalam waktu bersamaan anak tumbuh dan bertambah besar organ-organ tubuhnya.
Selain itu fungsi dari organ-organ tersebut juga bertambah, dari anak yang tidak bisa apa-apa hingga anak bisa berbicara dan sebagainya.
Bisa dikatakan pertumbuhan adalah kuantitatif yaitu jumlahnya, sedangkan perkembangan adalah kualitatif yaitu per kualitasnya.
Lebih mudah dipahami bahwa pertumbuhan adalah sesuatu yang bisa diukur seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan dan sebagainya.
Baca juga: Waspada, Usus Buntu Pecah Beresiko Menyebabkan Kematian jika Tak Segera Ditangani
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang pada anak tergolong sangat banyak, namun terdapat dua faktor pokok yang mempengaruhi, yakni :
- Faktor genetik atau faktor keturunan dari orangtua
- Faktor lingkungan
Lingkungan yang baik harus bisa menyediakan kebutuhan anak-anak agar dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal, terutama gizi yang dikonsumsi harus baik.
Terutama dibulan-bulan pertama atau di 1000 hari pertama kehidupan, gizi anak harus tercukupi agar tidak mengalami gangguan tumbuh kembang seperti stunting dan lain sebagainya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K). Seorang dokter spesialis anak konsultan.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)