Breaking News:

Perlu Tahu! Ini Ragam Promil yang Biasa Disarankan Dokter, Kunci: Menyesuaikan Kondisi Pasangan

Simak penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med. mengenai ragam promil.

Tribunnews.com
Ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan adalah momen yang dinanti oleh hampir setiap pasangan.

Mengharapkan masa kehamilan yang lancar dengan janin yang sehat tentu adalah keinginan yang utama.

Maka dari itu dibutuhkan persiapan kehamilan yang matang.

Baca juga: Konsumsi Asam Folat hingga Susu untuk Promil, Bisa Mempercepat Kehamilan? Ini Kata Dokter Kandungan

Lantas apa saja program atau persiapan kehamilan yang bisa dilakukan sesuai anjuran dokter?

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med.

Maria adalah seorang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan yang saat ini tengah berpraktek di RS St. Carolus Summarecon Serpong.

Profil dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med
Profil dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med (Dok. Humas RS St. Carolus Summarecon Serpong)

Dalam daftar riwayat hidup yang diterima Tribunhealth.com, Maria merupakan alumnus dari universitas ternama di Indonesia serta luar negeri.

Hal ini telah membuktikan bahwa ilmu yang dimiliki Maria tidak diragukan dalam melayani kesehatan masyarakat, khususnya berkaitan dengan spesialisasi kebidanan dan kandungan.

Sejumlah pendidikan yang pernah ia tempuh sebelum akhirnya menjadi seorang dokter, ialah:

Baca juga: Profil dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med yang Berpraktek di RS St. Carolus Summarecon Serpong

- Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya Jakarta

2 dari 4 halaman

- Master Of Medicine, National University of Singapore

- Residency Training Obstetric Gynecology , EAMC, Philippines.

Tanya:

Apa saja jenis promil yang biasa diberikan dok?

ilustrasi ibu hamil yang sedang konsultasi dengan dokter gigi
ilustrasi ibu hamil yang sedang konsultasi dengan dokter gigi (nakita.grid.id)

Baca juga: Mengenal Kegawatdaruratan Kehamilan, Dapat Terjadi pada Usia Kehamilan Kurang & Lebih dari 20 Minggu

Ara, Solo.

dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med Menjawab:

Kalau program hamil itu sangat tergantung dari pasangan tersebut.

Kita akan menilai usia pasangan berapa, sudah menikah berapa lama, serta kondisi-kondisi tertentu yang harus kita perhatikan juga.

Baca juga: Jangan Asal Program Hamil, Dokter Imbau Jalani Pemeriksaan dan Konsultasi Terlebih Dahulu

Kalau misalnya pasangan usia muda, baru menikah 6 bulan, kita akan arahkan untuk menghitung masa suburnya dan memberikan suplemen. Seperti:

- Asam folat

3 dari 4 halaman

- Vitamin E

Ilustrasi - Berbagai makanan yang mengandung vitamin E
Ilustrasi - Berbagai makanan yang mengandung vitamin E (TribunKesehatan)

- Vitamin D

- Antioksidan.

Lalu kita akan bantu untuk mengecek sperma analisis.

Baca juga: Mengapa Sperma Saya Berwarna Merah Muda, Dok? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Selanjutnya kita arahkan kapan berhubungan seksual.

Namun jika sudah menikah lebih dari 1 tahun dan belum hamil, maka akan kita cek dahulu kondisi sperma dan kandungan si wanita tersebut.

Lalu kita akan kasih alternatif, misalnya dengan induksi ovulasi.

Ilustrasi menghitung masa subur
Ilustrasi menghitung masa subur (nakita.grid.id)

Kita bantu sel telurnya supaya besar, ada beberapa treatment induksi ovulasi untuk membesarkan sel telur.

Kemudian kita akan bantu juga memberikan jadwal kapan harus berhubungan seksual.

Tentu itu diberikan jika memang pasangannya berhubungan tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan bukan pasangan yang berhubungan jarak jauh.

Baca juga: Kenali Berbagai Gejala yang Dapat Terjadi Saat Ibu Hamil Mengalami Kegawatdaruratan Kehamilan

4 dari 4 halaman

Jadi bisa sama-sama melakukan frekuensi kontak seksual 2 sampai 4 kali per minggu.

Kemudian lebih lanjut lagi dari induksi ovulasi ada inseminasi.

Inseminasi itu suatu upaya untuk terjadinya kehamilan dengan membantu pihak wanita dan pria dengan keadaan sel telur sudah dipersiapkan.

Ilustrasi dokter sedang melakukan inseminasi
Ilustrasi dokter sedang melakukan inseminasi (kompas.com)

Sudah kita bantu dengan pemberian obat untuk memperbesar volikelnya.

Kemudian sperma pada saat hari H menjelang masa subur (kita hitung dan tetapkan waktunya), sperma akan dikeluarkan.

Sperma yang akan dikeluarkan itu akan diolah oleh dokter andrologi.

Baca juga: Anak-anak hingga Ibu Hamil Tak Boleh Konsumsi Telur Mentah, Ada Bakteri Salmonella yang Mengintai

Dokter andrologi adalah dokter yang membantu meningkatkan kualitas sperma pada laki-laki dan segala sesuatu yang bisa dikoreksi pada pria.

Jika sperma sudah dikeluarkan, lalu diolah oleh dokter androloginya, sperma sudah siap untuk dimasukkan, maka akan dibantu oleh kita (dokter kandungan) untuk dimasukkan pada rahim si wanita tersebut.

ilustrasi wanita hamil
ilustrasi wanita hamil (freepik.com)

Dengan harapan sperma kita bantu masuk ke dalam rahim.

Sehingga jarak sperma menembus sel telur lebih pendek.

Baca juga: Benarkah Air Mani Kental Merupakan Sperma yang Subur? Berikut Ulasan dr. Rahmawati

Berikutnya sperma akan mencari sendiri membuahi sel telurnya.

Lalu program lain yaitu bayi tabung atau IVF (In Vitro Fertilization)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.compromildr. Maria Ratna Andijani Sp. OG. M.Med
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved