Breaking News:

Benarkah Penggunaan Sosial Media Memicu Terjadinya Gangguan Bipolar? Begini Tanggapan Psikolog

Menurut Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi sepanjang bisa mengontrol diri maka penggunaan sosial media tak memicu terjadinya gangguan bipolar.

kompas.com
Ilustrasi anak-anak yang sedang bermain sosial media, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi sebut tak memicu gangguan bipolar asalkan mampu mengontrol diri 

TRIBUNHEALTH.COM – Kesehatan mental terutama pada remaja yang dipengaruhi oleh penggunaan sosial media adalah topik yang banyak diperdebatkan beberapa tahun terakhir.

Tingginya penggunaan media sosial membuat kanal tersebut menjadi elemen penting dalam proses perkembangan remaja.

Era baru teknologi telah merevolusi cara berkomunikasi dan berinteraksi.

Bahkan beberapa ahli berspekulasi jika media sosial memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental.

Sehingga beberapa penelitian dilakukan untuk menilai apakah media sosial memiliki dampak negatif atau positif terhadap kesehatan mental.

Baca juga: Apakah Lansia Perlu Mengonsumsi Suplemen Makanan? Berikut Penjelasan Ahli Gizi

Ilustrasi kesehatan mental akibat penggunaan sosial media, begini penjelasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi
Ilustrasi kesehatan mental akibat penggunaan sosial media, begini penjelasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi (kompasiana.com)

Baca juga: Apakah Gejala Cacar Monyet Bisa Makin Parah? Begini Kata dr. Zahra Ayu Lukita Sari, Sp.KK

Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.

Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.

Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.

2 dari 4 halaman

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.

Baca juga: dr. Kartikaningsih Jelaskan Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi.
Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. (Dokumen pribadi Adib Setiawan, Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak.)

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Penyakit Addison yang Gejalanya Mirip Depresi: Lelah dan Hilang Nafsu Makan

Pertanyaan:

Saat ini mayoritas orang tidak bisa lepas dengan penggunaan sosial media.

Apakah mungkin jika penggunaan sosial media bisa memicu kondisi bipolar pak?

Minah,  Tinggal di Malang.

Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:

Harusnya tidak ya, karena sepanjang orangnya mampu mengontrol diri.

Cuman jika orangnya baperan, mudah sedih, mudah tersinggung, mudah iri sama orang lain ya barangkali bisa juga memicu.

Karena namanya orang pengennya punya ini, pamer jalan-jalan kesini dia pengen tapi dia tidak mampu, itu kan bisa juga.

3 dari 4 halaman

Tapi semua itu tergantung orangnya juga.

Harusnya sih tidak berpengaruh, toh selama saya praktik ini yang bipolar tidak banyak sekarang.

Maksudnya dari kurun waktu 2010-2022, hampir 12 tahun juga tidak ada perubahan signifikan.

Gangguan bipolar sebenarnya hanya ramai di sosial media, hanya ramai di media, tetapi penderitanya pun belum tentu banyak sebenarnya.

Baca juga: Seseorang dengan Xerosis Cutis Perlu Memperhatikan Pola Hidup dan Penggunaan Pelembab Kulit

Ilustrasi mengalami bipolar, menurut Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi
Ilustrasi mengalami bipolar, menurut Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi tak ada perubahan peningkatan kasus bipolar secara signifikan (kompasiana.com)

Baca juga: Ketahui Dampak Jangka Panjang dan Jangka Pendek Mengonsumsi Makanan Pedas, Simak Penjelasannya

Mungkin karena bipolar imagenya positif, jadi banyak orang membuat pengakuan bipolar.

Contoh penderita bipolar bisa sukses, kalau usaha bisa berhasil, kalau karyawan bisa menjadi karyawan yang baik, kalau usaha bisa sukses, nah ini itu orang kayanya jadi senang gitu.

Sehingga dibilang bipolar justru malah senang.

Akhirnya bipolar menjadi sesuatu yang menurut saya tidak negatif dan justru positif.

Banyak juga penderita bipolar yang sukses sehingga tidak malu membuat pengakuan bipolar.

Baca juga: Konsumsi Makanan Pedas yang Berlebihan Bisa Memicu Terjadinya Ulkus Lambung, Begini Ulasannya

(Tribunhealth.com/DN)

4 dari 4 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhepatitis akutgejala hepatitisHepatitis misteriusdr. Melia Yunita M.Sc. Sp.A. Hepatitis Akut
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved