Breaking News:

Apakah Lansia Perlu Mengonsumsi Suplemen Makanan? Berikut Penjelasan Ahli Gizi

Apakah lansia perlu mengonsumsi suplemen tambahan untuk memenuhi kebutuhan gisi dan nutrisinya? Ini penjelasan ahli gizi R. Radyan Yaminar, S.Gz

Penulis: Ekarista Rahmawati | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
Ilustrasi sepasang lansia. Apakah Lansia Perlu Mengonsumsi Suplemen Makanan? Berikut Penjelasan Ahli Gizi 

TRIBUNHEALTH.COM - Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz menjelaskan apakah lansia perlu mengonsumsi suplemen tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Radyan Yaminar, S.Gz menyampaikan bahwa hal tersebut tergantung pada makanan yang dikonsumsi lansia tersebut, apakah sudah memenuhi kebutuhan macronutrients dan micronutrients.

"Bisa perlu bisa enggak. Kebutuhan mineral dan vitamin pada lansia ini meningkat dibandingkan sebelumnya," ungkap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz., seperti dikutip Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.

"Jika dari makanan sehari-hari dan camilannya kurang, atau dirasa kurang vitamin dan mineralnya, mungkin bisa dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral," lanjut Radyan.

Baca juga: Alasan Lansia Tidak Boleh Makan Bertekstur Keras, Ahli Gizi Sebut Dampak yang Bisa Dialami

Ia menambahkan jika dirasa sudah cukup, maka lansia tak perlu mengonsumsi lagi suplemen.

Menurutnya, mengonsumsi suplemen harus dilakukan secara hati-hati agar tak memperberat kerja ginjal.

"Karena jika konsumsi suplemen pun harus hati-hati karena ada vitamin yang tak bisa disimpan di tubuh terlalu banyak, misal vitamin B dan C," katanya.

"Akhirnya makan sebanyak apapun maka akan keluar dari tubuh. Karena dikeluarkan tubuh semua, maka memperberat kerja ginjal," tegas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Baca juga: Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Membenarkan jika Lansia Mengalami Perubahan Metabolisme

Ahli gizi juga menekankan bahwa fungsi tubuh dan keadaan tubuh lansia pastinya berbeda dari usia seseorang pada saat masih muda.

Maka, kebutuhan gizi lansia akan meningkat pada kebutuhan vitamin dan mineralnya.

2 dari 3 halaman

"Misalkan lansia dibandingkan orang remaja, lansia dibandingkan dengan anak pastinya berbeda. Dari ciri-cirinya saja sudah beda, dari keriputnya juga sudah beda, pasti kebutuhan gizinya juga berbeda," terang Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Kebutuhan gizi lansia akan meningkat pada kebutuhan vitamin dan mineralnya, sedangkan untuk kebutuhan energi, protein, dan lemak biasanya sedikit menurun.

"Tapi untuk vitamin dan mineral malah semakin meningkat dibandingkan yang nggak lansia," ujar Radyan.

"Kalau untuk lansia, kenapa vitamin dan mineralnya meningkat dan kebutuhan energi, protein, lemaknya menurun. Karena yang pertama dari yang kita lihat dari lansia itu kan kita lihat ya kalau kakek nenek kita itukan aktivitasnya sudah tidak seaktif waktu mereka masih kerja atau masih muda," sambungnya.

Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Alasan Lansia Butuh Asupan Vitamin dan Mineral Lebih Banyak daripada Usia Muda

Dengan begitu tentunya kebutuhan kalori lansia menurun karena tidak ada aktivitas fisik yang terlalu berat.

"Terus yang kedua, kalau untuk vitamin dan mineral inikan fungsinya lebih ke untuk memperbaiki jaringan, untuk memperbaiki sel-sel yang lain sehingga dikhawatirkan jika bertambah usia pada lansia ada beberapa perubahan yang terjadi," imbuhnya.

Ilustrasi lansia
Ilustrasi lansia (Freepik)

Perubahan yang terjadi seperti pembuluh darah yang sudah tidak menjadi elastis, fungsi ginjal juga tidak sekuat dahulu untuk menyaring darah.

Rupanya tak hanya itu saja, kinerja jantung juga akan berbeda, bahkan fungsi ingatan dan sel otak juga mengalami penurunan.

Dengan kebutuhan vitamin dan mineral yang meningkat, diharapkan bisa mempertahankan kondisinya.

Sementara untuk energi, protein dan lemak tidak dibutuhkan terlalu banyak karena aktivitas fisik lansia menurun.

3 dari 3 halaman

"Kalau misalkan tetap sama dan tidak diturunkan, itu nanti takutnya akan menumpuk menjadi lemak. Akhirnya nanti membebani kerja dari organ tubuh si lansia tersebut," lanjut Radyan.

(Tribunhealth.com/ Ekarista R.)

Hal ini dijelaskan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.

Selanjutnya
Tags:
LansiaNutrisiMikronutrienMakronutrientvitaminsuplemenmineralkebutuhan giziR. Radyan Yaminar S. Gz
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved