TRIBUNHEALTH.COM - Bertambahnya usia akan diiringi dengan munculnya berbagai masalah kesehatan, mulai dari menurunnya daya tahan tubuh hingga munculnya gangguan metabolisme.
Masalah kesehatan pada lansia atau lanjut usia secara umum disebabkan karena menurunnya fungsi organ tubuh sehingga aktivitas dan metabolisme dalam tubuh juga menurun.
Sebagai suatu proses alamiah, fenomena tersebut juga diikuti dengan kebutuhan energi dan kapasitas pencernaan yang juga menurun.
Sehingga tak heran jika banyak lansia yang mengalami malnutrisi seperti obesitas, berat badan kurang, serta kekurangan vitamin.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz membenarkan jika lansia juga akan mengalami perubahan metabolisme.
Baca juga: Apakah Salah Satu Cara Menghilangkan Rasa Pedas dengan Minum Susu? Begini Kata dr. Kaka Renaldi

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Berduka karena Kehilangan Orang Terkasih, menurut dr. Yanne Cholida
"Untuk metabolismenya, pasti akan mengalami perubahan juga ya. Jadi kalau untuk metabolisme pada lansia dibandingkan dengan anak-anak maupun dewasa, itu metabolisme cenderung lebih menurun," terang Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Walaupun memang penurunan metabolisme setiap individu berbeda-beda.
Hal ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.
"Sampai sekarang pun untuk menilai kadar metabolisme seseorang itu masih sangat sulit. Penelitiannya masih sangat berjalan dan masih sangat terbatas," sambungnya.
Akan tetapi, secara umum pastinya metabolisme akan menurun.
"Dan juga untuk metabolisme ini juga memengaruhi mengolah dari karbohidrat, dari protein, dari lemak," ungkapnya.
"Dengan metabolisme yang menurun ini, maka tadi jika kita tidak menurunkan juga dengan energinya, dengan kalorinya tidak diturunkan, takutnya nanti akan menumpuk menjadi lemak," tutur Radyan.
Baca juga: Dr. drg. Munawir Paparkan Penyebab Gigi Tanggal pada Anak-anak dan Orang Dewasa

Baca juga: dr. Aditya, M.Biomed Paparkan Penyebab Mimisan yang Sering Terjadi pada Anak-anak
Padahal kita ketahui jika komposisi lemak dalam tubuh lansia terlalu banyak, maka akan menempel di dua jaringan, yaitu jaringan adiposa (pada subkutan dan visceral).
"Yang dibahayakan misalnya menumpuknya pada visceral atau menumpuk pada organ-organ tubuh," paparnya dalam tayangan Healthy Talk (18/06/2022).
Padahal diketahui jika fungsi organ tubuh lansia pasti mengalami penurunan.
"Terus elastisitas pembuluh darahnya misalnya sudah tidak seperti dahulu masih muda, eh malah ditempeli lemak. Nanti kinerjanya tambah berat lagi, seperti itu," tambahnya.
"Kalau untuk penyerapannya melambat, kemungkinan dari pencernaannya ya. Karena memang kalau misalkan untuk lansia, kondisi pencernaannya berbeda. Apalagi kalau misalkan lansia itukan memang di sarankan untuk konsumsi makanan yang lebih lunak agar mudah diserap," imbuhnya.
"Yang kedua juga dari faktor komposisi giginya kan sudah berbeda dari orang dewasa ataupun anak-anak," pungkasnya.
Dikhawatirkan apabila diberi makanan yang keras-keras lansia menjadi tidak nafsu makan atau nafsu makannya menjadi menurun.
Baca juga: Dr. drg. Munawir Paparkan Tanda-tanda Radang Gusi pada Penderita Gingivitis

Baca juga: Meskipun Kondisi Pandemi Masih Dinilai Terkendali, Diimbau Tetap Waspada Penularan BA.4 dan BA.5
Tentunya hal ini juga akan memengaruhi metabolisme, akibatnya lansia tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Terkadang apabila diberi makanan yang keras bisa membuat perut lansia sakit karena fungsi pencernannya menurun.
Baca juga: Penyebab Munculnya Daki, dr. Nadia Meutia R, Sp.DV: Tidak Menjaga Kebersihan Tubuh dengan Baik
Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.