TRIBUNHEALTH.COM - Kehilangan seseorang yang disayangi tentu akan menimbulkan rasa kehilangan yang mendalam.
Terlebih jika ditinggal selama-lamanya oleh seseorang yang kita kasihi.
Tentu hal tersebut akan menimbulkan reaksi tubuh yang luar biasa, yaitu berupa rasa duka cita.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Paparkan Cara Menghadapi Orang Terdekat yang Mengalami Gangguan Bipolar
Duka cita adalah wujud sebuah ekspresi dari kesedihan, rasa kehilangan dan ketidakberdayaan.
Adanya perasaan di atas merupakan suatu reaksi yang wajar, asal menerimanya dengan nyaman dan tidak terjadi secara berkelanjutan.
Namun akan menjadi masalah, jika rasa duka cita tersebut terjadi terus-menerus, maka akan berakibat pada kesehatan mental.
Salah satu masalah kesehatah mental yang ditimbulkan adalah depresi.
Depresi ini bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Baca juga: Insomnia hingga Depresi Dapat Sebabkan Pria Merasa Kurang Energi, Simak Penyebab Lainnya Berikut Ini
"Karena hormon stres terus meningkat, lalu mempengaruhi sistem imun, kestabilan jiwa," papar Yanne dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Mengontrol Rasa Sedih
Untuk mengantisipasi terjadi depresi saat mengalami kehilangan, Yanne memberikan tips yang bisa dilakukan.
1. Beri Waktu Diri Sendiri
Beri waktu untuk diri sendiri merenungan kejadian yang baru saja dialami.
Karena biasanya kehilangan seseorang itu memang terjadi secara tiba-tiba, membuat diri sendiri akan muncul banyak pertanyaan.
2. Luapkan Perasaan
Luapkan seluruh perasaan yang sedang dirasakan.
Karena selama ini, biasanya seseorang akan berusaha tegar atau menahan tangisan.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Mengatakan jika Pengidap Bipolar Juga Bisa Saja Mengidap Skizofrenia
Padahal sikap di atas bisa membuat diri sendiri semakin terluka.
Luapkan perasaan dengan berbagai cara yang bisa membuat diri sendiri nyaman melakukannya.
3. Dekatkan Diri pada Agama
Apapun yang terjadi yakinlah bahwa segalanya atas izin dari Tuhan.
4. Terapi Pikiran
Setelah mendekatkan pada agama, baru lakukan terapi pikiran.
Baca juga: Pentingnya Edukasi Gaya Pengasuhan yang Tepat untuk Anak, Psikolog: Guna Cegah Anak Bermasalah
Penjelasan Praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)