TRIBUNHEALTH.COM - Pepaya merupakan salah satu buah yang mudah dijumpai di Indonesia, bahkan bisa ditemukan sepanjang tahun.
Meski termasuk buah yang terjangkau, kandungan gizi pepaya tidak main-main.
Buah ini memiliki sejumlah manfaat baik untuk kesehatan.
Medical News Today (MNT) menyebut pepaya adalah sumber vitamin C yang sangat baik, dan satu buah berukuran sedang menyediakan 224 persen asupan harian yang direkomendasikan.
Satu buah pepaya ukuran sedang mengandung kira-kira:
- 120 kalori
- 30 gram karbohidrat – termasuk 5 gram serat dan 18 gram gula
- 2 gram protein.
Baca juga: Dokter Anjurkan Konsumsi Buah saat Berbuka untuk Membersihkan Sela-sela Gigi
Baca juga: Buah dan Sayuran Berikut Dapat Bantu Turunkan Hipertensi, Termasuk Wortel dan Brokoli
Pepaya juga merupakan sumber yang baik untuk:
- folat
- vitamin A
- magnesium
- tembaga
- asam pantotenat
- serat.
Lalu apa saja manfaat pepaya untuk kesehatan?
Dilansir TibunHealth.com dari MNT, berikut ini adalah rinciannya.
Degenerasi makula terkait usia
Zeaxanthin, antioksidan yang ditemukan dalam pepaya, menyaring sinar cahaya biru yang berbahaya.
Diperkirakan memainkan peran protektif dalam kesehatan mata, dan dapat menangkal degenerasi makula.
Namun, asupan semua buah yang lebih tinggi telah terbukti mengurangi risiko dan perkembangan degenerasi makula terkait usia.
Pencegahan asma
Baca juga: Anak Asma, Perlukah Konsumsi Obat Seumur Hidup? Ini Kata Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K).
Baca juga: Cara Paling Jitu Atasi Asma yang Dialami Anak, Simak Anjuran Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K).
Risiko terkena asma lebih rendah pada orang yang mengonsumsi nutrisi tertentu dalam jumlah tinggi.
Salah satu nutrisi ini adalah beta-karoten, yang terkandung dalam makanan seperti pepaya, aprikot, brokoli, melon, labu, dan wortel.
Kanker
Mengkonsumsi antioksidan beta-karoten, yang ditemukan dalam pepaya, dapat mengurangi risiko kanker.
Di antara pria yang lebih muda, diet kaya beta-karoten dapat memainkan peran protektif terhadap kanker prostat, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology and Prevention Biomarkers.
Kesehatan tulang
Baca juga: dr. Nurul Rahmawati Beberkan Relasi Benturan Tulang Belakang terhadap Dampak yang Dikeluhkan
Baca juga: Jika Sudah Parah, Pengidap Osteoporosis Bisa Patah Tulang walau Hanya Digunakan Membungkuk
Asupan vitamin K yang rendah telah dikaitkan dengan risiko patah tulang yang lebih tinggi.
Konsumsi vitamin K yang cukup penting untuk kesehatan yang baik, karena meningkatkan penyerapan kalsium dan dapat mengurangi ekskresi kalsium urin, yang berarti ada lebih banyak kalsium dalam tubuh untuk memperkuat dan membangun kembali tulang.
Diabetes
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 1 yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah, dan orang dengan diabetes tipe 2 mungkin telah meningkatkan kadar gula darah, lipid, dan insulin.
Satu pepaya kecil menyediakan sekitar 3 gram serat, yang setara dengan hanya 17 gram karbohidrat.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)