TRIBUNHEALTH.COM - Di area tulang belakang terdapat tulang, apabila terjadi benturan dapat mengenai tulang dan kemungkinan bisa terjadi fraktur atau patah tulang.
Sehingga saraf bisa terjadi pembengkakan dan disebut dengan trauma medula spinalis.
dr. Nurul Rahmawati menyampaikan bahwa trauma medula spinalis bisa menyebabkan kelumpuhan.
Kelumpuhan tersebut tergantung mengenai segmen mana, misalkan mengenai servikal atau leher maka akan mengalami kelumpuhan pada keempat anggota gerak.
Mulai dari tangan, kaki, dampai dengan otot nafas terjadi kelemahan, sehingga beresiko terjadi henti nafas pada pasien-pasien dengan cedera medula spinalis yang dibagian servikal.

Baca juga: Reaksi Alergi Dapat Sebabkan Anafilaksis, Gejalanya Termasuk Kesulitan Bernapas
Seseorang yang mengalami benturan pada area leher hingga tulang belakang akan mengeluhkan rasa pegal karena ototnya mengalami benturan, dan tulang pun mengalami benturan.
Jika pasien masih bisa bergerak, artinya tidak ada kelemahan atau kelumpuhan.
dr. Nurul Rahmawati menyamapaikan kemungkinan saraf masih baik-baik saja.
Namun jika pasien tersebut disertai dengan kejang, berarti ada edema pada otak.
Otak yang terkena benturak keras sehingga mengalami pembengkakan.
Sehingga pada beberapa kejadian yang mengenai kepala bisa beberap masalah, yaitu perdarahan yang bersifat vokal atau difuse.
Baca juga: dr. Satya Perdana Imbau untuk Menghindari Paparan Sinar Matahari Setelah Melakukan Infus Whitening
Vokal artinya sebagian, misalkan ada perdarahan subdural, epidural dan intracranial hemorrhage.
Tetapi ada juga yang bersifat difuse, arti difuse yaitu seluruh otaknya terkena semua bahkan terjadi bengkak pada otak.
dr. Nurul menyampaikan, tergantung cedera mengenai otak bagian mana, karena otak memiliki satu fungsi bisa motorik yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan sensorik yang bisa menyebabkan rasa kelainan pada sensoriknya.
Artinya pasien tidak bisa merasakan panas ataupun dingin, baal, kebas.
Jika benturan terkena bagian memori, maka memori juga akna terganggu.
Apabila terkena fungsi bahasa maka akan menyebabkan gangguan bahasa.
Gangguan tersebut tergantung dari bagian otak yang mengalami benturan.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Nurul Rahmawati, Sp.N. Seorang dokter spesialis neurologi. Kamis (4/11/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)