Breaking News:

Reaksi Alergi Dapat Sebabkan Anafilaksis, Gejalanya Termasuk Kesulitan Bernapas

Anafilaksis mempengaruhi seluruh tubuh dan biasanya berkembang dalam beberapa menit setelah terpapar alergen

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami sesak nafas akibat anafilaksis 

TRIBUNHEALTH.COM - Alergi merupaka kondisi yang biasa terjadi dan bisa menyerang siapa saja.

Biasanya alergi terjadi beberapa menit setelah terpapar alergen, atau zat yang memicu alergi pada seseorang.

National Health Service (NHS) Inggris menyebut, pada kasus yang jarang, alergi dapat berkembang menjadi anafilaksis, sebuah reaksi dengan gejala yang lebih parah.

Kondisi yang juga dikenal sebagai syok anafilaksis ini termasuk berbahaya dapat mengancam jiwa.

Ini mempengaruhi seluruh tubuh dan biasanya berkembang dalam beberapa menit setelah terpapar alergen.

Baca juga: Berikut Proses Terjadinya Alergi Makanan, Bisa Berakibat Fatal jika Picu Anafilaksis

Baca juga: Orang dengan Alergi Dingin Tidak Perlu Konsumsi Obat Antihistamin, Begini Ulasan dr. Tan Shot Yen

Ilustrasi alergi serbuk sari bunga
Ilustrasi alergi serbuk sari bunga (Pexels)

Selain tanda umum alergi, anafilaksis juga ditandai dengan:

  • Pembengkakan tenggorokan dan mulut
  • Sulit bernafas
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Kulit atau bibir biru
  • Pingsan dan kehilangan kesadaran.

Anafilaksis adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.

Tanda alergi

Ilustrasi anak alergi
Ilustrasi anak alergi (Freepik.com)

Baca juga: dr. Connie Calista Tham Tak Menyarankan Pasien yang Memiliki Alergi Melakukan Slimming Treatment

Baca juga: Penderita Sinus Sering Keluhkan Hidung Mampet Akibat Adanya Faktor Alergi dan Menimbulkan Peradangan

Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi NHS, berikut ini gejala utama alergi.

  • Bersin dan hidung gatal, berair atau tersumbat (rinitis alergi)
  • Mata gatal, merah, berair (konjungtivitis)
  • Mengi, dada sesak, sesak napas dan batuk
  • Ruam merah yang menonjol, gatal, (gatal-gatal)
  • Bibir, lidah, mata, atau wajah bengkak
  • Sakit perut, merasa mual, muntah atau diare
  • Kulit kering, merah dan pecah-pecah

Gejala tersebut bisa bervariasi.

2 dari 2 halaman

NHS menyebut hal ini bergantung pada alergen dan bagaimana seseorang bersentuhan dengannya.

Sebagai contoh, jika seseorang terkena serbuk sari, mungkin dia akan terkena pilek.

ilustrasi konsultasi dengan dokter
ilustrasi konsultasi dengan dokter (freepik.com)

Baca juga: Cara Agar Anak Tidak Mudah Terkena Alergi, Ketahui Tipsnya dari dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp. A.

Baca juga: Waspada Alergi Protein Susu Sapi Bisa Sebabkan Gizi Buruk, Dokter Ungkap Penanganan yang Tepat

Contoh lain, seseorang mengalami ruam ketika memiliki alergi kulit.

Jika alergi terjadi pada anak, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Mereka akan membantu untuk mendiagnosis apa yang sebenarnya terjadi.

Apakah kondisi tersebut benar karena alergi atau kondisi lain.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
AnafilaksisAlergiSesak Napas Alprazolam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved