Breaking News:

dr. Satya Perdana Imbau untuk Menghindari Paparan Sinar Matahari Setelah Melakukan Infus Whitening

Menurut dr. Satya Perdana paparan sinar ultra violet dari matahari membuat kulit menjadi lebih kusam.

tribunnews.com
Ilustrasi setelah melakukan infus whitening perlu menghindari paparan sinar matahari, dr. Satya Perdana ingatkan untuk menggunakan sunblock 

TRIBUNHEALTH.COM – Melakukan treatment infus whitening sebaiknya tidak dilakukan tanpa pengawasan dokter.

Hal ini lantaran pada beberapa orang yang sensitive berpotensi menimbulkan berbagai efek samping, mulai dari diare, nyeri perut, mual, nyeri kepala, sulit tidur dan lain sebagainya.

Pemberian infus whitening sebaiknya memang tidak dilakukan berdekatan dengan konsumsi beberapa jenis makanan dan minuman seperti teh, kopi, soda dan susu.

Hal ini dikarenakan interaksi antara makanan dan minuman tersebut bisa mengurangi efektivitas kerja kandungan infus whitening.

Untuk membahas mengenai kesehatan dan perawatan kecantikan, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Satya Perdana.

Baca juga: dr. Kondang Usodo, Sp.OG Bagikan Sejumlah Tips untuk Ibu Hamil Guna Mencegah Kelahiran Prematur

Ilustrasi terkena paparan sinar matahari
Ilustrasi terkena paparan sinar matahari, menurut dr. Satya Perdana sinar matahari membuat kulit kusam (m.tribunnews.com)

Baca juga: Bahaya Bakteri Streptococcus yang Bisa Picu Gangguan Jantung, Simak Penjelasan dr. Aditya, M Biomed

dr. Satya Perdana merupakan dokter kosmetik atau estetika medis di Ms Glow Aesthetic Clinic Bogor.

dr. Satya Perdana lahir di Bekasi, 23 Juli 1986.

Ia menempuh pendidikan dokter di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2004 hingga 2009.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menjadi dokter UGD di Klinik Candrabrata Yogyakarta dan Rumah Sakit Happyland  Yogyakarta pada tahun 2009 hingga 2012.

Setelah itu, pada tahun 2012  ia menjadi estetika medis di Natasha Skin Care Bogor.

2 dari 4 halaman

Pada tahun 2015, dr. Satya Perdana menjadi estetika medis di PSIA Melania Bogor.

Tak sampai disini, ia melanjutkan bekerja di Venus Aesthetic Clinic Kimia Farma Bogor sebagai estetika medis pada tahun 2019 hingga 2021.

Tak banyak orang tahu jika dr. Satya seringkali menjadi pembicara dan narasumber di beberapa acara.

Adapun beberapa sertifikat dan penghargaan yang diterima dr. Satya antara lain:

- Sertifikat kosmetik atau estetika medis

- Narasumber rubrik estetika di koran Radar Bogor (2016)

- Pembicara utama pada acara akbar International Women's Day di Novotel dan Ibis Style Bogor (2017)

- Berbagai sertifikat seminar kedokteran (2009-2019)

Baca juga: Mengenal Presbiopia, Gangguan Pengelihatan pada Usia 40-an, Mata Sulit Fokus pada Objek Dekat

Estetika medis, dr. Satya Perdana
Estetika medis, dr. Satya Perdana (Dok. Pribadi dr. Satya Perdana)

Kini dr. Satya Perdana sudah menikah dan tinggal di BNR Cendana Blok 8 No. 11 Bogor.

dr. Satya juga aktif di media sosial seperti Instagram (@satyaperdanabogi) terlihat dari beberapa postingan yang dibagikannya.

3 dari 4 halaman

dr. Satya Perdana akan menjawab pertanyaan Tribunners mengenai perawatan kecantikan sebagai berikut ini.

Baca juga: Cara Memilih Lensa Kontak agar Sesuai dengan Fungsinya, Simak Anjuran dr. Rani Himayani, Sp.M

Pertanyaan:

Dok saya baru saja melakukan infus whitening.

Adakah hal-hal yang perlu saya hindari setelah melakukan infus whitening?

Terima kasih.

Maria, Tinggal di Lamongan.

Dokter Kosmetik atau Estetika Medis, dr. Satya Perdana menjawab:

Kalau yang perlu dihindari itu sebenarnya lebih ke paparan sinar matahari.

Jadi pasien melakukan infus whitening itu tujuannya kan mencerahkan dan memutihkan kulit.

Nah, yang bikin kulit kusam itukan paparan sinar ultra violet matahari.

Baca juga: Gigi Anak Terlambat Tumbuh? Pahami Proses Erupsi Gigi dari drg. R. Anastasia Ririen

Ilustrasi perawatan infus whitening, dr. Satya Perdana  ungkap hal-hal yang perlu dihindari
Ilustrasi perawatan infus whitening, dr. Satya Perdana ungkap hal-hal yang perlu dihindari (tribunnewswiki.com)
4 dari 4 halaman

Jadi itu yang sebenarnya dihindari.

Kalau tidak bisa dihindari karena aktivitas atau pekerjaan, berarti pasien harus melindungi kulitnya dengan sunscreen atau sunblock yang mengandung SPF.

Kalau pantangan makanan nggak ada.

Baca juga: Pahami Perbedaan Tipe Jerawat: Papula, Pustula, dan Nodul, Simak Penjelasan dr. Amelica Oksariani

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comInfus whiteningTreatment kecantikanSuplemen pemutih kulitperawatan kulitdr. Satya Perdana
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved