TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat merupakan salah satu kelainan kulit yang terjadi akibat adanya sumbatan di dalam kelenjar minyak atau sumbatan pada pori-pori.
Kelenjar minyak sebasea atau sering disebut dengan sebum terhubung dengan saluran yang disebut dengan folikel.
Kelenjar minyak sebasea atau sebum yang tidak dapat melepaskan minyak dengan baik ke kulit akibat terjadinya penyumbatan akan membentuk suatu komedo di pori-pori yang akhirnya timbul jerawat.
Dokter Kecantikan, dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) menjelaskan beberapa penyebab terjadinya sumbatan pada kelenjar minyak.
- produksi minyak berlebihan
- terjadi penumpukan sel kulit mati
Baca juga: dr. Amelica Oksariani Bagikan Tips untuk Merawat Kulit Berminyak Agar Terhindar dari Jerawat

- terjadi sumbatan akibat penggunaan kosmetik
- terjadi sumbatan debu dan kotoran lainnya
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Menurut dr. Amelica, jerawat memiliki beberapa tipe, berikut ini beberapa tipe jerawat yang umum terjadi.
1. Papula
dr. Amelica menjelaskan, jerawat tipe papula ini memiliki bentuk seperti benjolan bulat.
Jerawat papula ini biasanya berisi cairan atau darah dan benjolan tersebut berwarna kemerahan.
Papula biasanya muncul akibat komedo, baik komedo hitam atau komedo putih yang dibiarkan begitu saja.
Komedo yang dibiarkan begitu saja akan menyebabkan terjadinya peradangan dan menyebabkan iritasi pada sel kulit.
Komedo yang tidak dibersihkan akan terus menumpuk dan menyumbat kelenjar minyak yang akhirnya akan timbul jerawat.
Baca juga: Atasi Kulit Kusam dengan Melakukan Eksfoliasi, Begini Ulasan dr. Amelica Oksariani, M Biomed

2. Pustula
Tidak jauh berbeda dengan papula, pustula adalah tipe jerawat yang terjadi akibat adanya peradangan pada komedo.
Menurut dr. Amelica, tipe jerawat pustula ini biasanya berbentuk benjolan dan berisi nanah.
Jika ada infeksi penyebab jerawat, reaksi yang ditimbulkan pada kulit akibat jerawat pustula ini adalah rasa yang tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman tersebut seperti perih, sakit, nyeri akibat adanya reaksi dari bakteri penyebab jerawat.
3. Nodul
Nodul adalah tipe jerawat yang masuk dalam kategori serius, sehingga bagi orang yang memiliki jerawat tipe ini sebaiknya lebih berhati-hati dalam merawatnya.
Penyebab jerawat nodul sama seperti papula dan pustula terjadinya sumbatan akibat komedo yang tidak dibersihkan yang akhirnya terjadi peradangan.
Namun peradangan yang terjadi pada tipe jerawat nodul ini menembus hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Sehingga terjadilah pembentukan lesi yang lebih parah dan besar, serta biasanya tipe jerawat nodul ini menimbulkan rasa nyeri yang berlebihan.
Baca juga: dr. Citra Anggraeny, M.Biomed (AAM) Sarankan untuk Tak Menggunakan Makeup Berlebih Saat Berjerawat

"Jadi rasa sakit yang muncul akibat jerawat itu tergantung dari tipe jerawatnya apa, karena jerawat juga banyak macamnya," terang dr. Amelica.
"Tapi biasanya kalau jerawat tipe bruntusan atau komedo, tidak akan menimbulkan nyeri tapi lebih ke rasa gatal."
"Jerawat biasanya muncul mulai usia remaja atau pubertas, kurang lebih diantara 13 tahun hingga 21 tahun."
"Usia itu adalah usia dimana hormon pada aktif, namun jika setelah usia 21 tahun masih timbul jerawat berarti ada suatu masalah yang timbul di tubuhnya."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 11 April 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)