Breaking News:

dr. Kondang Usodo, Sp.OG Bagikan Sejumlah Tips untuk Ibu Hamil Guna Mencegah Kelahiran Prematur

dr. Kondang Usodo, Sp.OG bagikan tips pencegahan kelahiran prematur, salah satunya untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Freepik.com
Ilustrasi ibu hamil yang melihat kondisi janinnya 

TRIBUNHEALTH.COM - Kasus kelahiran prematur tentu saja selalu menjadi perhatian para dokter kandungan dan juga seorang calon ibu.

Kelahiran prematur merupakan kelahiran pada bayi yang terjadi sebelum minggu ke 37 atau bayi lahir lebih awal dari perkiraan kelahiran.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Kondang Usodo, Sp.OG memaparkan, kualitas bayi yang dilahirkan secara prematur memiliki beban yang berat.

Karena saat bayi lahir prematur, bayi tersebut kondisi organ tubuhnya belum sempurna, sehingga membutuhkan perawatan intensif agar tidak mengalami gangguan kesehatan.

Kelahiran prematur dapat terjadi akibat adanya kontraksi pada rahim yang menyebabkan leher rahim atau serviks terbuka dan membuat janin memasuki jalannya lahir.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Kondang Usodo, Sp.OG memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Baca juga: Pentingnya Memahami Pregnancy Plan dan Birth Plan Sebelum Kehamilan, Begini Ulasan dr. Kondang

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (www.tribunnews.com)

dr. Kondang Usodo, Sp.OG menjelaskan beberapa faktor risiko terjadinya bayi lahir prematur sebagai berikut.

- seorang ibu dengan kehamilan kembar

- seorang ibu hamil tiga

- seorang ibu yang memiliki badan kurus

2 dari 4 halaman

"Jadi spesifiknya, misalnya ibu hamil bayi kembar maka risiko terjadinya lahir prematur lebih tinggi," jelas dr. Kondang.

"Pada kehamilan bayi lebih dari satu pasti berisiko terjadinya prematuritas."

"Maka kita harus menjaga supaya tidak terjadi proses persalinan yang prematur, dan perawatanya untuk setiap ibu pun berbeda tergantung dari masing-masing kondisi ibu hamil tersebut."

Baca juga: Penyebab Ibu Hamil Rawan Alami Keputihan, Berikut Penjelasan dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV

ilustrasi ibu hamil
ilustrasi ibu hamil (kompas.com)

dr. Kondang Usodo, Sp.OG memaparkan cara mencegah terjadinya kelahiran prematur bagi seorang ibu yang hamil kembar atau hamil tiga.

- tidak melakukan hubungan suami istri saat kehamilan trimester II

- tidak melakukan aktivitas berlebihan

- memberikan perawatan yang berbeda terhadap ibu hamil yang berisiko prematuritas

Misalnya ibu hamil tersebut memiliki keputihan, maka harus segera dibersihkan dan diatasi permasalahannya.

- pada waktu kehamilan memasuki usia 34 minggu mulai diberikan maturitas paru

Pemberian maturitas paru bertujuan untuk menjaga janin, supaya nanti kalau terjadi proses persalinan yang tidak diinginkan paru-paru pada bayi sudah matang.

Baca juga: Cegah Anak Lahir ADHD, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) Bagikan Sejumlah Tips Bagi Ibu Hamil

3 dari 4 halaman

"Bahkan kehamilan triplet atau kehamilan kembar tiga, rata-rata lahirnya di kehamilan 32 minggu," papar dr. Kondang.

"Oleh karena itu, kita berusaha menarik lebih panjang lagi usia kehamilan tersebut dan kita berhasil menarik kehamilan triplet tersebut sampai 38 minggu."

"Sehingga begitu bayi lahir, bayi tidak perlu masuk ke perawatan neonatal dan kita menghindari perawatan neonatal yang berlebihan."

"Jadi perawatan bayi prematur itu tumbuh kembangnya agak berat dan untuk mengawasinya harus diberikan perhatian yang lebih intens," lanjutnya.

Selain ibu dengan kehamilan kembar dua atau triplet, seorang ibu hamil yang memiliki badan kurus, kulit tipis juga memiliki risiko kelahiran prematur.

Baca juga: Berenang Termasuk Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Bahkan Punya Sejumlah Efek Positif

ilustrasi pola makan seimbang pada ibu hamil
ilustrasi pola makan seimbang pada ibu hamil (freepik.com)

Menurut dr. Kondang, seorang ibu yang memiliki badan kurus harus memperhatikan beberapa hal berikut ini untuk mencegah terjadinya lahir prematur.

- jangan melakukan aktivitas berlebihan

- gunakan penyangga perut saat memasuki kehamilan 7 bulan ke atas supaya tidak terjadi prematuritas

- berikan maturitas paru

"Maturitas paru selalu saya berikan di usia kehamilan 32 minggu atau 34 minggu pada ibu hamil yang memiliki badan kurus," terang dr. Kondang.

4 dari 4 halaman

"Karena risiko terjadinya pecah ketuban di usia kehamilan 32 minggu atau 34 minggu sangat besar."

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Kondang Usodo, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 13 April 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPurgingMasalah Kulitskin caredr. Adnania Nareswari Sp.DV
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved