Breaking News:

Penyebab Ibu Hamil Rawan Alami Keputihan, Berikut Penjelasan dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai penyebab ibu hamil rawan mengalami keputihan

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
grid.ID
Ilustrasi ibu hamil-simak penjelasan dokter mengenai penyebab ibu hamil rawan mengalami keputihan 

TRIBUNHEALTH.COM - Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan seperti lendir dari organ intim wanita.

Kondisi keputihan sangat umum dialami oleh seorang wanita. Tidak terkecuali bagi ibu hamil.

Bahkan ibu hamil justru disebutkan sangat sering mengalami keputihan.

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Keputihan dan Kencing Nanah? Begini Penjelasan dr. Azizah

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV, menerangkan, keputihan yang kerap terjadi pada ibu hamil disebabkan lantaran adanya perubahan hormon.

Perubahan hormonal yang terjadi pada ibu hamil menyebabkan PH pada vagina terganggu.

ilustrasi ibu hamil
ilustrasi ibu hamil (freepik.com)

"Jadi keasaman PH dari vagina menjadi terganggu," ujarnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca juga: Kenali Bahaya Infeksi Virus Covid-19 pada Ibu Hamil yang Disampaikan oleh dr. Bayu Winarno Sp.OG

Keputihan Normal

Keputihan ada yang bersifat fisiologis (normal) dan patologis (upnormal).

Keputihan jenis fisiologis sering terjadi pada kondisi tertentu.

Baca juga: Tips Cegah Penyakit Menular Seksual, Dokter Imbau Masyarakat Harus Lebih Banyak Ingin Tahu

Rahmilasari menyebit, jenis keputihan yang normal biasanya disebabkan karena:

2 dari 4 halaman

- Perubahan hormonal

- Menjelang menstruasi

Ilustrasi menstruasi
Ilustrasi menstruasi (tribunnewswiki.com)

Baca juga: Hati-hati Terhadap Chlamydia, Penyakit Seksual Menular Akibat Tidak Menggunakan Kondom

- dan stres.

Keputihan ini biasanya ditandai dengan:

- Tidak berlendir

Baca juga: dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) Sebut Normalnya Menstruasi Tidak Menimbulkan Rasa Sakit

- Jernih

- Tidak berwarna

- Tidak bau.

Jangan Gunakan Antiseptik

Waspada penggunaan cairan antiseptik pembersih vagina
Waspada penggunaan cairan antiseptik pembersih vagina (Kompas.com)

Baca juga: Tak Hanya Pada Wanita, Kanker Payudara Juga Bisa Terjadi Pada Kaum Pria Meskipun Jarang Terjadi

Untuk mengatasi keputihan, tidak jarang seseorang akan menggunakan cairan antiseptik.

3 dari 4 halaman

Cairan antiseptik ini dianggap bisa membuat organ intim wanita menjadi lebih kesat.

Menanggapi hal tersebut, Rahmilasari menampiknya.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Sebut Penyakit Menular Seksual Hanya Terdapat pada Organ Intim Saja

Ia berujar, bahwa vagina memiliki mekanisme pertahanan (pembersih) sendiri.

Hal itu merupakan peran dari Lactobacillus yang berfungsi untuk menjaga PH vagina agar terus asam.

Normalnya PH tingkat keasaman vagina adalah 3,5 sampai 4,5.

Ilustrasi penggunaan
Ilustrasi penggunaan cairan antiseptik pada organ intim (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Penggunaan Celana Ketat Dapat Memicu Terjadinya Infeksi Jamur, Begini Ulasan dr. Putri Anitasari

"Apabila ekosistemnya terganggu, daerah sekitarnya lembap, dan menggunakan cairan antiseptik, maka akan menimbulkan keluhan keputihan," terang Rahmilasari.

Jadi penggunaan cairan antiseptik tersebut membuat bakteri baik, Lactobacillus bisa digantikan dengan bakteri jahat.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Sebut jika Vagina Kering Menyebabkan Nyeri saat Berhubungan Intim

Maka sebaiknya untuk mengatasi keputihan , langkah awal yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan dengan tepat.

Salah satunya cukup dengan membersihkan keputihan hanya dengan air bersih saja.

Ilustrasi konsultasi dengan dokter
Ilustrasi konsultasi dengan dokter (grid.id)

"Bilas saja dengan air biasa yang bersih, itu sudah cukup," sambungnya.

Baca juga: Apakah Penggunaan Pembalut Bisa Memengaruhi Kesehatan Reproduksi Wanita? Begini Ulasan dr. Binsar

4 dari 4 halaman

Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Jumat (14/8/2020).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comibu hamilKeputihanPenyebab keputihandr. Rahmilasari Mujitaba
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved