Breaking News:

Hati-hati Terhadap Chlamydia, Penyakit Seksual Menular Akibat Tidak Menggunakan Kondom

Chlamydia merupakan salah satu penyakit menular seksual. Dapat ditularkan melalui hubungan seks tanpa menggunakan kondom.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnewswiki.com
Ilustrasi penyakit chlamydia 

TRIBUNHEALTH.COM - Chlamydia merupakan salah satu penyakit menular seksual.

Dapat ditularkan melalui hubungan seks tanpa menggunakan kondom.

Kaum wanita yang berusia muda umumnya paling sering mengidap chlamydia.

Baik pria maupun wanita segala usia bisa terjangkit penyakit ini.

Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini dapat menyebar dan menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang.

Baca juga: 3 Hal yang Sering Menimbulkan Gangguan Seksual setelah Melahirkan Menurut Medical Sexologist

Baca juga: Apakah Penurunan Seksual Berhubungan dengan Gejala Penyakit Stroke Dok?

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis.

Penyakit ini dapat menular melalui seks anal, oral, vaginal, dan saling bersentuhannya alat kelamin.

Ilustrasi penyakit seksual menular chlamydia
Ilustrasi penyakit seksual menular chlamydia (Tribunnews.com)

Mainan seks yang tidak dicuci bersih atau dilapisi kondom baru juga dapat menjadi media penularan.

Cairan seksual yang keluar dari alat kelamin penderita bisa menularkan bakteri ini walaupun tanpa orgasme, ejakulasi, atau penetrasi.

Risiko terkena penyakit ini jika berhubungan seksual berganti-ganti pasangan atau dengan banyak orang.

2 dari 4 halaman

Lantas, apa saja yang tidak menyebabkan penularan chlamydia?

1. Pelukan

2. Dudukan toilet

Baca juga: Masalah Seksual Apa Saja yang Dialami Penderita Stroke?

Baca juga: Apakah Betul Wanita Tidak Boleh Melakukan Hubungan Seksual selama 40 Hari pada Masa Nifas?

3. Handuk

4. Peralatan makan

5. Ciuman

6. Kolam renang

7. Kamar mandi

Ibu hamil dapat menularkan chlamydia pada bayi.

Sehingga menyebabkan mata bayi bengkak dan mengeluarkan cairan atau yang disebut konjungtivitis serta radang paru-paru.

3 dari 4 halaman

Ketika merencanakan kehamilan atau pada saat awal kehamilan, pastikan tidak sedang mengalami infeksi penyakit ini.

Jika positif, obati secepat mungkin.

Ilustrasi perempuan tidak boleh berganti-ganti pasangan agar terhidar dari penyakit seksual menular
Ilustrasi perempuan tidak boleh berganti-ganti pasangan agar terhidar dari penyakit seksual menular (medan.tribunnews.com)

Umumnya penyakit chlamydia tidak menunjukkan gejala setelah 1 hingga 3 minggu.

Seringkali, gejala chlamydia diabaikan karena dianggap segera berlalu dan tidak parah.

Gejala antara wanita dan pria bisa berbeda.

Tetapi sakit atau nyeri saat buang air kecil menjadi karakteristik umum.

Penyakit ini tidak meinimbulkan gejala pada 50% pengidap pria dan 50% lainnya mengalami gejala.

Seperti sakit pada testikel.

Baca juga: Bukan Lagi Perkasa, Dokter Sebut Pria yang Kuat Berhubungan hingga 2 Jam sebagai Problem Seksual

Baca juga: Ini Usia yang Tepat untuk Mulai Memberi Edukasi Seksual pada Anak

Serta keluarnya cairan berwarna putih kental atau encer dari ujung alat kelamin pria.

Infeksi masih bisa terjadi dan ditularkan meskipun gejala yang dialami sudah hilang.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Dhiyanti)

Berita lain tentang edukasi seksual ada di sini.

 
Selanjutnya
Tags:
Chlamydiakesehatan seksualkondom
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved