Tanya:
Dokter, diketahui setelah melahirkan baru dapat melakukan hubungan suami istri yaitu pada 40 hari pasca melahirkan. Apakah itu betul?
Selanjutnya apakah dalam waktu itu hanya untuk istri yang melahirkan normal?
Serta apakah memungkinkan untuk lebih dari 40 hari apabila melahirkan tidak normal?
Baca juga: Berikut Berbagai Manfaat Edukasi Seksual bagi Anak dan Remaja yang Perlu Diketahui
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Kehidupan Seksual Pria dan Wanita Usia 60-65 Tahun ke Atas
Baca juga: Berapa Frekuensi Ideal Suami Istri Melakukan Hubungan Seksual?
Pertanyaan ini diajukan oleh Jurnalis Cecep Burdansyah dari tayangan kanal YouTube Tribunnews.com, 6 November 2020.
Dokter Menjawab:
Itu namanya masa nifas ya.
Jadi definisinya yaitu, masa rahim kembali dalam bentuk semula atau masa rahim kembali mengecil.
Sehingga pada masa nifas, seluruh cairan atau bekas proses kehamilan itu dibersihkan.
Proses itu membutuhkan waktu.
Maka itu dikatakan dengan masa nifas (masa pembersihan).
Selanjutnya, pada masa nifas dapat melakukan hubungan seksual. Apabila itu tidak mengganggu.
Namun yang menjadi masalah, seringkali hal itu membuat rasa tidak nyaman bagi wanita.
Ini pada kondisi lahir normal.
Sedangkan pada kondisi tidak normal, itu lebih panjang dari 40 hari.
Sehingga akhirnya memunculkan problem pada kehidupan seksual suami istri tersebut.
*) Medical Sexologist Binsar Martin Sinaga
Baca juga: Apa Ada Pengaruh Masalah Ekonomi terhadap Kualitas Seksual?
Baca juga: Jangan Salah Paham, Ini Hal-hal yang Perlu Diketahui dari Edukasi Seksual
Baca juga: Apakah Ada Pengaruh Obat Kuat pada Hubungan Seksual?
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)