Tanya:
Dokter saya merupakan pria dengan perut yang buncit.
saat ini saya sedang diet, namun berta badan saya belum berhasil turun.
Untuk mengatasi aktivitas seksual saya yang bermasalah, apakah boleh menggunakan obat kuat seperti Viagra?
Pertanyaan dari Tribunners yang disampaikan oleh Jurnalis Joanita Ari pada tayangan kanal YouTube Tribunnews.com, Minggu (7/2/2021) :
Baca juga: Berapa Frekuensi Ideal Suami Istri Melakukan Hubungan Seksual?
Baca juga: Dokter Bantah Hipotensi Bisa Terjadi karena Faktor Genetik, Jelaskan Beberapa Penyebab Sebenarnya
Dokter menjawab:
Jadi begini obat-obat erektogenik seperti itu tidak akan berfungsi kalau kadar hormon testosteron itu tidak diperbaiki juga.
Dalam tiga bulan pertama pengobatan biasanya ada hasil.
Namun lewat dari tiga bulan perbaikan ereksi tidak akan bermakna hanya dengan obat.
Jadi kembali saya katakan, kalau memang perutnya buncit dan kadar testosteronnya lemah harus diperbaiki.
Memang obat kuat tersebut merupakan salah satu solusi.
Tetapi ada banyak orang yang membeli atau meminum obat kuat itu hanya pada saat akan berhubungan seksual, itu tidak bermanfaat.
Hari ini kita mengobati masalah ereksi itu, ada namanya rumusnya one a day.
Yaitu harus diperbaiki pembuluh darahnya dengan mengonsumsi obat secara teratur dalam satu jangka waktu.
Tetapi kadar testosteron harus diperhatikan.
Baca juga: Dokter Sebut Usia Suami dan Istri yang Terpaut Jauh Bisa Picu Masalah Kehidupan Seksual
Baca juga: Bicara Soal Pria Bertubuh Atletis tapi Tak Bugar di Ranjang, Medical Sexologist: Masalahnya Satu
Hal ini masih banyak kesalah pahaman karena kekurangan informasi bagi para pria.
Begitu pula dengan dokter.
Hanya Memberikan obat kuat erektogenik untuk meningkatkan ereksi pada saat akan berhubungan seksual. Itu tidak akan bisa.
Karena harus minum obat secara teratur.
Tidak ada yang instant. Artinya bahwa masalah ereksi atau maslaah seksual itu adalah masalah kronis.
Masalah yang tercipta itu membutuhkan waktu yang lama, jadi mungkin setelah 10 atau 15 tahun, baru akan muncul masalah ereksi atau masalah seksual.
*) Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga.
Baca juga: Ereksi yang Tidak Tahan Lama Ternyata Bisa Jadi Tanda Tubuh Pria Kurang Bugar
Baca juga: Medical Sexologist Bagikan Tips Hentikan Kebiasaan Onani, Benar-benar Bisa Sebabkan Ejakulasi Dini?
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Edukasi seksual lebih lengkap, klik di sini