lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Apakah onani bisa menimbulkan masalah kesehatan?
Menjawab pertanyaan tersebut, Medical Sexologist dr Binsar Martin Sinaga angkat bicara.
Hal itu ia sampaikan dalam wawancara bersama Tribunnews.com, yang ditayangkan dalam kanal YouTube pada 26 Juli 2020.
dr Binsar dengan tegas menjawab onani tak akan berdampak pada tubuh.
Kendati demikian, bukan berarti onani aman-aman saja.
Orang yang terlalu sering melakukan onani akan memiliki fantasi seksual yang terlalu tinggi.
Inilah yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah ketika memasuki fase kehidupan seksual dalam pernikahan.
Baca juga: Tak Melulu Lemak, Perut Buncit Juga Bisa Terjadi karena Kembung, Salah Satu Pemicunya Lalapan
Baca juga: Apakah Frozen Food Aman Dimakan Terus-terusan? Simak Penjelasan Dokter Ahli Gizi Berikut Ini
"Onani itu adalah salah satu aktivitas seksual. Dan aktivitas seksual itu tidak berbahaya secara tubuh," jelas dr Binsar.
"Tetapi dia bermain di fantasi seksual. Nah fantasi seksualnya terlalu tinggi."
"Akibatnya apa? Ketika nanti dia memasuki lembaga yang namanya pernikahan, atau mulai mengalami kehidupan seksual yang teratur, ini bahaya," peringatan dr Binsar.
Jika terus-terusan dilakukan tanpa kontrol, bukan tidak mungkin akan memicu terjadinya masalah ejakulasi di kemudian hari.
Baca juga: Jika Menu Sarapan Sesuai Porsi Ini, Dijamin Sehat dan Tak Bakal Lapar hingga Makan Siang
"Karena apa? Karena fantasi seksual tidak bisa menjaga yang namanya kebugaran seksual. Akhirnya muncul problem ejakulasi dini."
"Jadi hati-hati para pria yang sering melakukan onani. Kalau sudah melakukan masturbasi, nanti problem ketika sudah memasuki kehidupan seksual yang teratur adalah ejakulasi dini."
Namun bukan berarti masalah onani tidak bisa dihentikan.
"Pertanyaannya bagaimana cara menyembuhkan?" tanyanya.
Baca juga: Santan Kelapa Bisa Bikin Kolesterol Naik, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Dokter Ini
Baca juga: Jangan Lebih, Ini Penjelasan Dokter Soal Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak dalam Sehari
Yang paling sederhana adalah dengan menyibukkan diri dalam berbagai aktivitas positif.
Dengan demikian, tidak ada banyak waktu untuk terhanyut dalam fantasi seksual.
"Kalau dia belum masuk usia pernikahan, coba alihkan fantasi seksualnya dalam kegiatan, alihkan dorongan seksualnya dengan hobi, dengan kegiatan yang positif."
"Alihkan, sehingga dia bisa ngerem. Dan itu akan berpengaruh pada saatnya memiliki kehidupan seks."
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
