Breaking News:

Jika Menu Sarapan Sesuai Porsi Ini, Dijamin Sehat dan Tak Bakal Lapar hingga Makan Siang

Berikut ini adalah porsi takaran sarapan yang sehat menurut dokter ahli gizi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pixabay.com
Ilustrasi menu sarapan 

TRIBUNHEALTH.COM - Sarapan menjadi salah satu kebiasaan penting untuk menunjang kesehatan tubuh.

Dengan rutin membiasakan sarapan, maka kita telah melakukan sebagian dari pola hidup yang sehat.

Namun apakah asal sarapan? Tentu tidak.

Sarapan pun memiliki aturan tertentu sehingga bisa memenuhi gizi yang dibutuhkan tubuh.

Dokter ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen menjelaskan, menu sarapan harus memenuhi sepertiga kebutuhan kalori harian.

Berarti, setara dengan 500 hingga 600 kilo kalori.

Baca juga: Bukan Maag atau Tipes, Ini Sumber Penyakit yang Sering Diderita Anak Kos

Baca juga: Sederet Penyakit Ini Bakal Terjadi Jika Pola Hidup Terus-terusan Tak Sehat, Salah Satunya Diabetes

Isi Piringku
Isi Piringku (Dinkes Jogja)

Maka yang paling ideal adalah 'isi piringku.'

Yang mana setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sementara setengahnya lagi merupakan makanan pokok dan lauk.

Kendati demikian, bahan makanan pokok di sini tak harus nasi.

Bisa juga divariasi dengan menggantinya dengan ubi, singkong, kentang dan lain sebagainya.

2 dari 3 halaman

Sementara lauk merupakan sumber protein.

Namun yang perlu diperhatikan adalah lemak yang terkandung dalam lauk.

Usahakan agar tidak terlalu banyak mengandalkan minyak goreng.

Baca juga: Tubuh Bisa Lakukan Detoksifikasi Alami namun Bakal Kacau karena 4 Hal Ini, Salah Satunya Make Up

Baca juga: Tak Perlu Konsumsi Produk Tertentu, 5 Organ Tubuh Ini Sudah Lakukan Detoksifikasi Otomatis

Ilustrasi menu sarapan
Ilustrasi menu sarapan (pixabay.com)

Yang terakhir, yang harus ada dalam menu sarapan adalah sayur.

Beberapa pilihan menu yang bisa dijadikan variasi antara lain, urap, tumis, dan lain sebagainya.

"Jadi kalau anda menerapkan ini semua dalam konteks yang sehat, Insya Alloh anda itu anda memulai generasi yang sehat loh sebetulnya," tandas dr Tan dalam wawancara di Kanal Youtube Tribunnews.com.

Diberitakan sebelumnya, sarapan sendiri penting dilakukan karena menjadi sumber energi pertama kali untuk beraktivitas.

"Jadi ketika anda memulai hari dengan perut kosong, prestasi anda juga tidak akan baik," kata dr Tan.

Baca juga: Masih Banyak yang Salah Kaprah, Dokter Jelaskan Diet Bukan Sekadar Memangkas Makanan

Ilustrasi makanan
Ilustrasi makanan (pixabay.com)

"Jadi anda tidak mungkin hidup dengan baik, dengan menggunakan sisa gula darah otak sisa tadi malam. Jadi anda harus makan dengan jumlah yang cukup."

Dan hal itu juga akan mempengaruhi bagaimana kita memulai hari.

3 dari 3 halaman

Ketika hari sudah diawali dengan perasaan positif, kenyang, dan mantap, sepanjang hari akan produktif.

Apa lagi ketika dalam sarapan asupan serat berupa sayur dan buah jumlahnya tercukupi.

Dijamin rasa lapar akan tertahan sampai waktu makan siang.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved