Tanya:
Dokter bisa dijelaskan, di hal manakah seorang penderita stroke mengalami masalah seksual?
Selain itu penurunan testosteron seperti apa yang akan dirasakan penderita stroke?
Pertanyaan ini diajukan oleh Jurnalis Apfia Tioconny pada tayangan YouTube Tribunnews.com, 28 Oktober 2020.
Baca juga: Menghindari Terkena Stroke Mendadak, Simak Cara Pencegahan Berikut Ini
Baca juga: Bukan Lagi Perkasa, Dokter Sebut Pria yang Kuat Berhubungan hingga 2 Jam sebagai Problem Seksual
Dokter Menjawab:
Penurunan kemampuan penderita stroke bisa mencapai 100 % pada area motorik.
Penurunan motorik ini pasti akan menyebabkan cacat atau gejala sisa.
Nah bila gejala strokenya berat, yaitu terjadi kelumpuhan total, maka ini sedikit sulit.

Karena butuh waktu lebih lama lagi sampai kemampuan motoriknya bisa lebih baik lagi.
Jadi gejala sisanya itu sebagai penyulit kita.
Karena kelumpuhan itu menjadi tanda ketidakberdayaan penderita.
Makanya 100 % kemampuannya tidak bisa kembali.
Kita hanya bisa memperbaiki paling 30 % dari total derajat kelumpuhan penderita.
Nah disinilah, tidak bisa diberikan pengobatan seksual selama 100%.
Baca juga: Gaya Hidup Pemicu Penyakit Stroke, Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Apakah Gaya Hidup dan Pola Makan yang Sehat Bisa Pengaruhi Libido Seks di Usia Lanjut?

Karena kemampuan fisik sang penderita tidak lagi sempurna.
Tetapi kadar hormonal bisa kita perbaiki.
Selain itu juga pembuluh darahnya untuk menimbulkan kemampuan seksual pada seorang pria ereksi, bisa diperbaiki juga.
Sedangkan pada seorang wanita mengalami masalah kebasahan, itu juga bisa diperbaiki.
Selanjutnya, hasrat atau libido juga bisa diperbaiki.
Inilah mengapa persentase pemulihan kehidupan seks penderita stroke maksimal 70-80%.
Baca juga: Apakah Betul Wanita Tidak Boleh Melakukan Hubungan Seksual selama 40 Hari pada Masa Nifas?
Baca juga: Dokter Sebut Laki-laki Paling Rentan Terkena Stroke, Ini Alasannya
*) Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)