TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit stroke adalah suatu kondisi yang disebabkan karena adanya serangan tiba-tiba yang terjadi pada sel otak.
Hal itu terjadi, lantaran sel otak tidak mendapatkan oksigen yang baik.
Sehingga menyebabkan area tubuh yang dikendalikan oleh otak yang terganggu tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Perlu diketahui, Laki-laki dianggap rentan menderita penyakit stroke dibandingkan perempuan.
Baca juga: Gaya Hidup Pemicu Penyakit Stroke, Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Pengertian Stroke dan Berbagai Gejala yang Perlu Diperhatikan
Hal itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Saraf, Rubiana Nurhayati dikutip dari tayangan YouTube KompasTV Selasa (15/3/2021).
Apa alasannya?
Menurut Rubiana, faktor gaya hidup merupakan penyebab terbesar laki-laki rentan terkena penyakit stroke.
"Karena gaya hidup laki-laki lebih jelek daripada perempuan."
"Karena wanita takut gemuk, sehingga menjalankan diet, jadi lebih menyadari kesehatan," terang Rubiana.
Namun pada dasarnya, penyakit stroke ini bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terkena stroke juga semakin meningkat.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat, khususnya para kaum usia muda untuk menerapkan gaya hidup sehat.
Yaitu dengan menjaga asupan makanan yang dikonsumsi, serta rutin menjalankan olahraga.
Olahraga yang diakukan pun harus yang berkardio.
Di antaranya yaitu:
- Jalan
- Lari
- Berenang
- Sepeda
Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit stroke.
Baca juga: Menghindari Terkena Stroke Mendadak, Simak Cara Pencegahan Berikut Ini
Baca juga: Apakah Aman Penderita Diabetes Menghentikan Penggunaan Insulin? Simak Penjelasan dr.
Faktor Risiko Stroke
Faktor risiko stroke secara umum dapat dibagi menjadi dua.
Yakni faktor risiko yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan.
Faktor yang dapat dikendalikan, misalnya:
- Hipertensi
- Merokok
- Kolesterol

- Diabetes melitus
Faktor yang tidak dapat dikendalikan, misalnya:
- Jenis kelamin
- Riwayat keluarga
- Usia
Baca juga: Diabetes Memang Bisa Diturunkan namun Dapat Dicegah dengan Melakukan Hal Ini
Baca juga: Dokter Jelaskan Mengapa Penderita Diabetes Alami Gangguan Tidur, Sebut Perlu Perhatian Serius
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)