Breaking News:

Gaya Hidup Pemicu Penyakit Stroke, Ini Penjelasan Dokter

Simak penjelasan dokter mengenai faktor gaya hidup yang daoat memicu penyakit stroke.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
wartakota.tribunnews.com
Ilustrasi penderita stroke- Penjelasan dokter mengenai gaya hidup menyebabkan penyakit stroke. 

TRIBUNHEALTH.COM - Prevalensi masyarakat yang rentan terkena stroke adalah usia di atas 50 tahun.

Namun, banyak pula penderita yang terkena stroke di bawah usia tersebut.

Hal itu disebabkan lantaran faktor gaya hidup yang tidak sehat.

Sehingga penyakit stroke, saat ini rentan terkena pada usia muda.

Lantas gaya hidup seperti apa yang memicu penyakit stroke?

Baca juga: Mengenal Penyebab Hipertensi, Dari Gaya Hidup hingga Tidak Diketahui Penyebabnya

Baca juga: Penderita Darah Tinggi Tak Harus Minum Obat Sepanjang Hidup, Kuncinya adalah Mengubah Gaya Hidup

Dikutip dari tayangan YouTube Kompastv Selasa (15/3/2021). Dokter Spesialis Saraf, Rubiana Nurhayati menjabarkan beberapa kebiasaan yang memicu penyakit stroke.

Di antaranya yaitu:

- Stres

- Merokok

- Kurang tidur

2 dari 4 halaman

- Tidak menjaga asupan makanan

- Tidak olahraga

Baca juga: Tak Selalu Faktor Genetik, Dokter Sebut Obesitas Bisa Disebabkan Gaya Hidup yang Buruk

Gejala Stroke

gejala umum yang terjadi pada penderita stroke yaitu:

- Senyum tidak simetris

- Tersedak

- Sulit menelan air minum secara tiba-tiba

- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba

Ilustrasi sakit pada sebagian tubuh
Ilustrasi sakit pada sebagian tubuh (Pixabay.com)

- Bicara pelo atau tiba-tba tidak dapat berbicara

- Tidak mengerti kata-kata atau tidak nyambung

3 dari 4 halaman

- Kebas, baal, atau kesemutan pada separuh tubuh

- Rabun, pandangan atau mata kabur secara tiba-tiba

Baca juga: Mengalami Bercak Hitam di Beberapa Area Tubuh, Apakah Ini Ciri Alergi Obat?

Baca juga: Apa Itu GERD dan Bagaimana Mengatasinya? Simak Penjelasan Berikut

- Sakit kepala hebat

- Gangguan fungsi keseimbangan.

Deteksi Stroke

Ilustrasi pemeriksaan
Ilustrasi pemeriksaan (Pixabay.com)

Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyakit stroke, maka perlu dilakukan pemeriksaan fisik atau klinis (check up) secara menyeluruh.

Hal tersebut dilakukan untuk mendeteksi tanda klinis suatu penyakit.

"Jangan menganggap oh aku masih muda, kolesterol pasti bagus dan kekentalan darah bagus"

"Itu yang harus dibangkitkan kesadaran pada para usia muda saat ini," terang Rubiana.

Perlu diketahui, pemeriksaan ini juga penting dilakukan pada kaum usia muda.

4 dari 4 halaman

Pasalnya, kata Rubiana, banyak pasien yang ia miliki memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Karena kolesterol dan penyakit gula merupakan penyakit pemicu terjadinya stroke.

Baca juga: Mengapa Anak Epilepsi Diminta Cek Kolesterol? Ini Tanggapan Dokter

Baca juga: Sudah Rajin Berolahraga tapi Kadar Kolesterol Tetap Tinggi, Dokter Jelaskan Penyebabnya

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
gaya hiduppenjelasan dokterStroke Dhawank Delvi Fahmi Bo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved